Lijnden — Jeep berambisi menjadi pemimpin di segmen SUV listrik dunia. Hal itu diungkapkan oleh brand asal USA itu, kemarin (8/9), dengan mengumumkan 4 SUV listrik masa depannya. Jeep Avenger, Jeep Wagoneer S, Jeep Reckon dan satu lagi masih dirahasiakan namanya.
Jeep Avenger akan dijual paling awal di antara model-model lainnya. Model ini akan diluncurkan di Eropa pada 2023.
All-new Jeep Avenger, yang akan diperkenalkan di Eropa dan pasar-pasar lainnya, seperti Jepang dan Korea Selatan, akan ditempatkan di bawah Jeep Renegade. Model ini akan diproduksi di pabrik efisiensi tinggi di Tychy, Polandia.
Dengan jangkauan listrik yang ditargetkan 400 kilometer, SUV baru ini akan menawarkan ground clearance, breakover, dan approaching angle mengesankan untuk segmennya. Sementara interior modern dan berteknologi maju, dengan banyak ruang untuk orang dan kargo.
“All-new Jeep Avenger akan menawarkan kapabilitas merek Jeep yang tepat untuk pasar Eropa,” kata Antonella Bruno, kepala Jeep Eropa di Stellantis, “SUV modern, menyenangkan, dan emosional ini akan menarik minat pelanggan yang terus bertambah di mana mencari mobil compact, modern, dan serba elektrik. Model ini akan menjadi alternatif di antara para pemain saat ini.”
Jeep Avenger akan debut selama hari pers Paris Motor Show, pada 17 Oktober 2022, dengan pembukaan reservasi untuk pelanggan pada hari yang sama. All-new Jeep Avenger akan tiba di showroom pada awal 2023.
Di Eropa, merek Jeep telah membuat ubahan besar dengan hanya menawarkan SUV listrik di negara-negara seperti Jerman dan Prancis. Pada akhir tahun ini, 100% portofolio SUV Jeep akan dialiri listrik di hampir semua pasar Eropa.
Rencana yang diungkapkan oleh Jeep kemarin tersebut dibangun di atas momentum 4xe (4×4 listrik), mengembangkan portofolio kendaraan bertenaga listrik yang dirancang dan berukuran tepat untuk Eropa. Jeep akan memperkenalkan empat kendaraan tanpa emisi di Eropa pada 2025, dengan penawaran di segmen volume utama. Sebagai hasil dari gencarnya produk ini, semua kendaraan Jeep yang dijual di wilayah tersebut akan menjadi 100% listrik pada 2030. ##