PURWAKARTA — Sejak hadir di Tanah Air setahun silam, produsen otomotif China GAC kembali menunjukkan komitmennya di Indonesia dengan merakit kendaraan-kendaraannya di pabrik PT National Assemblers, di Purwakarta, Jawa Barat. Fasilitas produksi kendaraan ini merupakan hasil patungan dengan Indomobil Group.
“Indonesia adalah pasar kunci dalam ekspansi global GAC dan menjadi garda depan strategi pengembangan luar negeri kami. Dengan peresmian pabrik perakitan milik PT National Assemblers, kami ingin memperkuat kontribusi kami untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas industri, dan transformasi mobilitas berkelanjutan di Indonesia,” ucap Wei Haigang, President of GAC International.
Fasilitas manufaktur GAC mengusung konsep “Lighthouse Factory”, yaitu sistem manufaktur canggih yang diadopsi dari pabrik GAC di China. Konsep ini, merupakan perwujudan manufaktur cerdas ramah lingkungan, didukung teknologi terkini, serta melakukan pendekatan sistem produksi terintegrasi dengan 100% konektivitas data di seluruh proses produksinya.
Dibangun di atas lahan seluas 11 hektar dan diperkuat oleh 300 tenaga ahli dalam negeri, pabrik manufaktur GAC dapat beroperasi secara fleksibel menyesuaikan kebutuhan. Fasilitas ini, dapat merakit kendaraan listrik AION berbasis baterai, dan kendaraan hybrid/plug-in hybrid dengan kapasitas mencapai 20 ribu hingga 50 ribu unit per tahun untuk penuhi permintaan domestik dan ekspor.
“Pabrik ini bukan hanya untuk pasar Indonesia saja, tetapi juga dirintis untuk ekspor juga. Yang paling di depan mata adalah ekspor kendaraan setir kanan di negara-negara Asia, lalu negara-negara di Afrika, termasuk yang menjadi target kami adalah Australia,” tambah Wei.

Rantai produksi di Manufaktur GAC:
- Trim Line. Awal mula proses perakitan kendaraan di fasilitas manufaktur GAC adalah Trim Line. Di dalamnya, terdapat proses pencetakan Nomor Identifikasi Kendaraan (NIK), pemasangan panoramic roof menggunakan electric manipulator, lalu masuk ke proses pemasangan dashboard yang sudah dirakit di fasilitas sub-assembly. Setelah itu, kaca depan dan belakang mobil dipasang dan proses produksi berpindah.
- Chassis Line. Pada proses produksi Chassis Line di manufaktur GAC, fokus utamanya adalah pada pemasangan komponen inti kendaraan. Dimulai dengan pemasangan front & rear axle serta baterai High Voltage (HV). Setelah itu, bumper depan dan belakang dipasang, roda-roda pun juga dipasang sehingga memungkinkan mobil untuk turun dari hanger dan menuju tahap produksi berikutnya.
- Final Line. Di Final Line merupakan proses di mana kendaraan mulai dihidupkan. Proses ini diawali dengan pengisian berbagai fluida, sepert coolant, brake fluid, washer fluid. Setelah itu, pintu-pintu dipasang menggunakan manipulator untuk menjamin presisi. Tahap akhir adalah aktivasi sistem kendaraan, memastikan semua sistem elektronik berfungsi sebelum masuk ke tahap pengecekan kualitas.
- Quality Check Line. Apabila kendaraan sudah hidup, di tahap Quality Check akan memastikan performa dan keselamatan kendaraan. Di sini akan menguji fungsi kelistrikan dan pengisian daya, wheel alignment, kalibrasi headlamp dan LIDAR untuk mendukung fitur ADAS, hingga Dyno Test yang mensimulasikan performa kendaraan di jalan. Setelah lolos, kendaraan hasil produksi manufaktur GAC, siap dikirim ke para konsumen.
Model pertama GAC AION yang dirakit oleh PT National Assemblers adalah AION V. Selanjutnya Hyptec HT, dan lain-lain. ##