Truganina — Kendaraan niaga semakin canggih. Banyak kendaraan niaga yang dilengkapi dengan telematika hingga ADAS (advanced driver-assistance system). Dan, kini, semakin banyak pabrikan beralih ke sistem pengereman elektronik (electronic braking system atau EBS).
Apa yang dulu hanya terlihat di segmen truk tugas berat (heavy duty truck), teknologi electronic braking system sekarang bergerak ke domain truk tugas menengah (medium duty truck).
Electronic Braking System merupakan lompatan evolusioner berikutnya dalam teknologi rem. Rem pintar tidak hanya dapat menghentikan kendaraan berat dengan lebih aman dan lebih cepat dan semuanya dilakukan dengan gaya pedal yang konsisten. Keuntungan nyata dibandingkan teknologi rem udara penuh (FA = full air) tradisional yang digunakan di banyak truk di jalan Australia saat ini.
Rem udara adalah sistem yang berbeda dari sistem rem hidrolik, yang biasa ditemukan pada mobil penumpang. Rem hidrolik menggunakan cairan (minyak rem) untuk menerapkan gaya rem, sedangkan rem udara menggunakan udara terkompresi untuk menghentikan kendaraan.
Rem udara dianggap lebih aman daripada rem hidrolik untuk kendaraan berat karena lebih bertenaga dan kecil kemungkinannya untuk gagal. FA juga lebih mahal untuk dirawat dan memakan lebih banyak ruang daripada rem hidrolik.
Paten pertama untuk rem udara dikeluarkan untuk insinyur Amerika George Westinghouse pada 1869, ketika dia baru berusia 22 tahun. George menemukan sistem pengereman baru setelah menyaksikan kecelakaan kereta api yang melibatkan dua kereta yang para masinisnya saling melihat tetapi tidak bisa berhenti tepat waktu.
Kemajuan besar dalam teknologi rem telah dibuat sejak saat itu, dan EBS telah digunakan secara luas di truk dan kendaraan berat di Eropa dan JepangsSejak awal abad ini dan sekarang menyaring lebih jauh ke dalam jajaran Isuzu.
Electronic Braking System memberi pengemudi sensasi pedal yang konstan dan performa pengereman terbaik, terlepas dari bebannya. EBS mengontrol kecepatan pengereman setiap roda secara individual mencegah roda terkunci.
Bagi orang awam, gaya dan travel pedal rem yang sama diperlukan untuk menghentikan truk kosong seperti kendaraan bermuatan penuh atau kombinasi keduanya.
Jika dalam kasus EBS gagal berfungsi, maka sistem pengereman udara akan mengambil alih. EBS juga dapat membuat perawatan lebih efisien dan mengurangi waktu henti, dengan sistem yang mampu melacak keausan dan bahkan memperingatkan tentang kegagalan yang akan datang.
Teknologi pengereman baru ini akan menjadi jalan masa depan dan, sebagai industri pertama di Australia, sudah menjadi fitur standar pada model truk medium duty (FSR, FTR, dan FV) dan heavy-duty baru Isuzu Australia. ##