Jakarta – Tampil di acara Hub SPACE X KAI Expo 2023, kendaraan udara otonom EHang 216 sukses curi perhatian Presiden Joko Widodo yang turut hadir kunjungi pameran tersebut.
EHang 216 yang diboyong oleh Prestige Aviation itu, juga membuat penasaran Presiden Jokowi sehingga orang nomor 1 di Indonesia tersebut jajal langsung duduk di dalam kabin pesawat tak berawak tersebut.
Pameran juga dihadiri oleh mantan Menteri Perhubungan seperti Muhammad Hatta Rajasa, E.E. Mangindaan, Emil Salim, dan lainnya. Selain itu, turut hadir juga Menteri Perhubungan Dr. (H.C.) Ir. Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A., dan pengusaha ternama Tanah Air, Prof. Dr. (H.C.). drg. H. Chairul Tanjung, M.B.A., serta Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen. Pol. Drs. Firman Santyabudi, M.Si. Mereka turut saksikan keunggulan kendaraan otonom udara tersebut.
“Taksi terbang, wah menarik. Pak Presiden sangat excited mencoba itu. Dan Pak Presiden mau mencoba, kita akan coba. Tapi memang satu teknologi kendaraan baru itu pasti kita harus terima dengan baik,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Disampaikan oleh Menteri Perhubungan, RI berencana akan mengembangkan kendaraan tersebut sebagai transportasi publik.
Namun satu hal yang harus diingat ialah menyangkut soal keamanan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan mimpi agar kendaraan terbang EHang 216 itu bisa wira-wiri di Indonesia, pemerintah harus mematangkan regulasinya.
Lebih lanjut Rudy Salim, Executive Chairman Prestige Aviation, menjelaskan mengenai spesifikasi dan berbagai keunggulan dari EHang 216 secara langsung kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
“Saya yakin Urban Air Mobility adalah masa depan transportasi dan kendaraan di Indonesia. Semoga dengan komitmen kami, dapat memajukan transportasi Indonesia,” ujarnya.
Ia juga menyatakan siap untuk melakukan investasi dan melakukan Uji Terbang EHang 216 tersebut di IKN (Ibu Kota Nusantara), seperti EHang yang sudah dicoba dengan penumpang di beberapa negara diantaranya China Belanda dan Austria.