TOKYO/Leinfelden-Echterdingen — Hari ini (29/2/2024), Daimler Truck AG, Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC), Hino Motors (Hino) dan Toyota Motor Corporation (TMC) memberikan kabar terkini mengenai perkembangan kolaborasi mereka berdasarkan MoU (Memorandum of Understanding).
Pada Mei 2023, Daimler Truck, Toyota, MFTBC, dan Hino menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang percepatan pengembangan teknologi canggih dan penggabungan Mitsubishi Fuso dan Hino. Kolaborasi yang direncanakan ini bertujuan untuk mencapai netralitas karbon dan menciptakan masyarakat mobilitas yang sejahtera dengan mengembangkan teknologi CASE (Connected / Autonomous & Automated / Shared / Electric) dan memperkuat bisnis kendaraan komersial dalam skala global.
Berdasarkan MoU tersebut, MFTBC dan Hino berencana untuk melakukan merger secara setara dan berkolaborasi di bidang pengembangan, pengadaan, dan produksi kendaraan komersial. Rencananya adalah untuk membangun produsen kendaraan komersial Jepang yang kompetitif secara global, dengan Daimler Truck dan Toyota berinvestasi secara merata di perusahaan induk dari gabungan MFTBC dan Hino.
Sementara Perjanjian Definitif untuk menggabungkan MFTBC dan Hino ditargetkan akan ditandatangani pada akhir Maret 2024 dan integrasi selesai pada akhir tahun 2024, proses untuk mendapatkan izin dan persetujuan peraturan yang diperlukan berdasarkan undang-undang dan peraturan persaingan usaha dan lainnya, serta menunggu investigasi terkait masalah sertifikasi mesin Hino, masih berlangsung. Oleh karena itu, jadwal semula telah diperpanjang.
Perkiraan waktu pelaksanaan Perjanjian Definitif dan pelaksanaan integrasi bisnis akan diumumkan segera setelah jadwal yang dapat diandalkan untuk penyelidikan yang tertunda tersedia. Setelah semua pihak yang terlibat mencapai kesepakatan, mereka akan melanjutkan berdasarkan persetujuan dewan direksi, pemegang saham, dan otoritas terkait.
Berdasarkan keinginan bersama untuk “berkontribusi pada masyarakat sejahtera melalui mobilitas”, keempat perusahaan tersebut telah mendiskusikan bagaimana MFTBC dan Hino dapat bekerjasama untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan meningkatkan daya saing, serta bagaimana Daimler Truck dan Toyota dapat berkolaborasi untuk lebih meningkatkan kinerja pengembangan teknologi mereka dan mempromosikan teknologi CASE (“Connected” cars, “Autonomous / Automated” driving, “Shared”, and “Electric”) untuk memberikan kontribusi kepada pelanggan dan pemangku kepentingan di Jepang dan Asia, serta industri otomotif Jepang.
Melalui diskusi berdasarkan integritas, saling menghormati, dan keberagaman serta dengan memahami kekuatan dan budaya perusahaan masing-masing, para pihak memastikan bahwa diskusi merger berjalan dengan catatan positif dan bahwa tujuan strategis serta logika dari transaksi yang diusulkan tetap valid.
Sebagai informasi tambahan Daimler Truck merupakan pemilik saham mayoritas Mitsubishi Fuso, sebesar 89.29%, sementara Mitsubishi group companies 10.71%. Toyota memegang lebih dari 50% saham Hino Motors. ##