JAKARTA — Citroen akan hadir kembali di Indonesia setelah puluhan tahun menghilang. Brand asal Prancis ini akan ditangani oleh anak perusahaan Indomobil Group.
Acara penandatanganan kerjasama “Citroën Brand in Indonesia” akan dilakukan pada Selasa 4 Oktober 2022, di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta.
Tiga petinggi dari Citroen, Indomobil Group dan Stellantis (induk yang menaungi brand Citroen, Peugeot, Jeep, Fiat, dan lain-lain) yakni Vincent Cobee – Brand CEO Citroën, Andrew Nasuri – Director of Indomobil Group, dan Carl Smiley – CEO India & Asia Pacific of Stellantis, direncanakan akan menghadiri acara tersebut.
Kemungkinan besar produk-produk pertama Citroen di Indonesia berupa Citroen C3, Citroen C3 Aircross, Citroen C5 Aircross. Tiga mobil ini sendiri telah dipasarkan di Brunei.
Citroen C3 merupakan sebuah hatchback. Terdapat 2 pilihan tenaga dari mesin bensin Puretech 3-silinder 1.198cc yakni 82 PS (torsinya 115 Nm @ 3750 rpm) dan 110 PS (190 Nm @ 1750 rpm). Masing-masing dikencani oleh transmisi manual 5-speed dan manual 6-speed.
Varian bertenaga 82 PS menorehkan konsumsi BBM (bahan bakar minyak) 19,8 kilometer per liter, sementara versi 110 PS membutuhkan 1 liter bensin untuk menempuh jarak 19,4 kilometer.
Secara dimensi mobil ini terbilang compact karena panjangnya tidak sampai 4 meter alias hanya 3981 mm, lebar 1733 mm, tinggi 1586/1604 mm (dengan roof rails), dan wheelbase 2540 mm. Volume kargo 315 liter.
Citroen C3 110 PS dijual di Brunei dan India. Untuk versi 82 PS diniagakan di India namun tidak dijual di Brunei.
Sementara Citroen C5 Aircross merupakan SUV bermesin bensin 1.600cc dengan transmisi otomatis 6-speed. Model ini memiliki kapasitas kargo 580-720 liter.
Selain prediksi kami di atas, beberapa hari lalu (27/9), brand ini mengungkapkan identitas dan logo merek korporat yang segar, menandakan era baru berani, menarik, dan dinamis untuk merek berusia 103 tahun ini. Mereka sedang mempercepat misinya untuk membuat mobilitas listrik dapat diakses oleh semua orang dan memperluas DNA intinya untuk keterjangkauan, keberanian dan kesejahteraan pelanggan.
Tampilan baru ini menginterpretasikan ulang logo asli yang pertama kali diadopsi oleh pendiri André Citroën, terinspirasi oleh keberhasilan perusahaan pengerjaan logam pertamanya yang memproduksi sistem roda gigi ‘herringbone’ berbentuk chevron. Referensi “deux chevrons” tetap menjadi inti identitas Perusahaan sejak saat itu. ##