JAKARTA — Sebagai pemain baru di Indonesia, BYD (Build Your Dreams) berkomitmen untuk memberikan transportasi energi baru solusi total guna membantu mempercepat dan memfasilitasi transisi menuju elektrifikasi dalam skala global dengan membangun ekosistem mobil listrik yang ramah lingkungan.
Sejalan dengan komitment tersebut, BYD mengenalkan mobil-mobil listrik dan teknologi ramah lingkungan. Selain itu, brand yang didirikan pada Februari 1995 di China ini berkolaborasi dengan mitra-mitra lokal di Indonesia dari berbagai sektor.
“Kami akan terus mengajak berbagai mitra lokal untuk bekerjasama dengan kami, salah satunya perusahaan perbankan nasional terkemuka. Kami akan terus memperluas kerjasama dan kolaborasi dengan lembaga-lembaga lain terkemuka di Indonesia,” ujar Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia.
Komitmen BYD diperkuat melalui penandatanganan MoU dengan PT Bank Mandiri pada hari pertama Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Kerjasama yang dilakukan oleh kedua perusahaan raksasa ini berangkat dari keselarasan visi BYD dan Bank Mandiri, yaitu Indonesia’s Sustainability Champion for A Better Future. Bentuk kolaborasi yang kuat ini diharapkan dapat mendukung transisi menuju Indonesia Nol Emisi Karbon pada tahun 2060 dan demi masa depan yang lebih sehat.
Ekspansi bisnis yang dilakukan oleh BYD dan PT Bank Mandiri hanya langkah awal perluasan jaringan dengan partner lokal termasuk kerjasama nya dengan Dealer Arista dan Haka Group, sebagai dealer resmi BYD di Indonesia.
Awal Februari 2024, BYD Arista membuka delapan cabang dealer di Indonesia secara serentak untuk memudahkan BYD berinteraksi langsung dengan para konsumen. Edukasi kepedulian akan lingkungan inilah yang memperkuat eksistensi awal BYD di Indonesia.
Dalam strategi berikutnya sebagai produsen NEV terkemuka di dunia, BYD mengumumkan akan membangun pusat manufaktur lokal dan produksi baru di Indonesia. Pabrik ini akan dibangun secara bertahap dan diharapkan ke depannya dapat menciptakan ribuan lapangan kerja yang akan berkontribusi serta turut mendukung rantai pasokan lokal, dan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian. Mereka yakin dengan produksi massal, dapat menjadikan harga produk semakin kompetitif. Dengan optimis mereka yakin bahwa dalam kurun waktu satu sampai dua tahun, Indonesia akan menjadi penyedia NEV (New Energy Vehicle) terbesar di Asia.
“Manufaktur lokal adalah strategi kami untuk terlibat secara mendalam pada industri pasar otomotif, tujuan kami untuk menciptakan dan meningkatkan rantai pasokan lokal untuk kendaraan listrik Indonesia. Tidak hanya untuk ritel, namun kami juga berkonsentrasi pada kolaborasi yang ada di dalam ekosistem pasar Asia,” lanjut Eagle Zhao.
Saat ini BYD Motor Indonesia menjual 3 model Atto 3, Dolphin dan Seal. Masing-masing dilepas dengan harga Rp 515 juta; Rp 425 juta; dan Rp 629 juta – Rp 719 juta.
Di IIMS 2024, sebagai tahap perkenalan dengan publik Indonesia, mereka menampilkan Denza D9. ##