TANGERANG- BYD terus memperlihatkan keseriusannya untuk menjajaki pasar otomotif Indonesia. Belum lama ini, merek China tersebut merilis tiga produk mobil listrik sekaligus untuk pasar Indonesia, yakni BYD Atto 3, BYD Seal dan BYD Dolphin.
Pada momen peluncuran tersebut, mereka juga membuka pemesanan awal secara resmi untuk ketiga model tersebut. Hasilnya, response dari masyarakat diklaim sangat baik.
Luther Panjaitan, Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia menyatakan, respons yang diterima dari calon konsumen cukup baik sejak peluncuran. Untuk diketahui, acara peluncuran ketiga mobil listrik BYD tersebut digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur dengan meriah.
“Jumlah pemesanan awal ketiga model tersebut saat ini sudah tembus ratusan unit. Kami juga ingin mendapatkan feedback dari teman-teman media dengan spesifikasi dan desain seperti itu, kira-kira bisa di harga berapa?” kata Luther di sela-sela acara Media Test Drive BYD Dolphin, di Tangerang, Selasa (23/1/2024).
Meski antusiasme para calon konsumen diyakini cukup baik, mereka hingga kini belum mengumumkan harga jual ketiga mobil listrik itu. Perusahaan masih menunggu respons masyarakat untuk memberikan harga yang pas agar sesuai dengan harapan atau ekspektasi konsumen.
“Kami nggak mau buru-buru soal harga. Kami memang mau secepat mungkin berjualan, tapi ada yang lebih penting yaitu respons konsumen,” ujar Luther.
Dia juga belum bisa memastikan terkait harga jual yang bakal diumumkan di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Seperti diketahui, pameran otomotif internasional tersebut bakal digelar 15-25 Februari 2024 di Jakarta International Expo (JIEXPO).
Bicara soal keseriusan BYD, produsen mobil listrik asal China itu tak main-main. Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengatakan, kehadiran mereka di Indonesia bukan hanya sebatas untuk jualan saja, melainkan juga akan berinvestasi di Tanah Air.
Mereka bakal menjadikan Indonesia sebagai basis battery electric vehicle (BEV) terbesar di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN. Pabrik akan didirikan di Indonesia. [Ismet Humaedi]