MUNICH – BMW Group telah mendatangani kontrak besar dengan produsen baterai China Contermporary Amperex Techonogy (CATL). Produsen asal Jerman itu telah membeli baterai mobil listrik senilai USD 5 miliar atau sekitar Rp 75 triliun dari China.
Kepala pembeli BMW, markus Duesman mengatakan, CATL akan memasok baterai senilai 4 miliar euro pada beberapa tahun mendatang untuk menggerakan armada kendaraan mobil listriknya.
Kontrak ini terjadi meskipun fakta bahwa BMW aktif berinvestasi dalam penelitian baterai sendiri, menunjukkan kesediaan perusahaan untuk mengalihdayakan komponen penting yang akan mendorong banyak kendaraannya di masa mendatang.
BMW menegaskan bahwa mereka telah berinvestasi di pabrik CATL Jerman, meskipun kedua perusahaan menolak untuk mengungkapkan sejauh mana kontribusi keuangan tersebut.
Kontrak itu juga berfungsi sebagai bukti keahlian China dalam membangun sel baterai kelas dunia dengan harga bagus.
Fasilitas CATL di Jerman akan berlokasi di wilayah Thuringa, dan tahap pertama proyek akan meminta investasi sekitar 240 juta euro ($ 280 juta). Kira-kira 1,5 miliar euro baterai yang dipesan oleh BMW akan diproduksi di pabrik tersebut.
Ketua CATL, Robin Zeng mengatakan, bahwa perusahaan terbuka untuk gagasan membangun lebih banyak pabrik.
“Kami ingin memasok semua OEM (produsen) di Eropa. Jika proyek Thuringia berhasil, maka kita dapat mempertimbangkan lokasi lain,” kata Zeng seperti dilansir Carscoops.
BMW saat ini mendapatkan baterai dari dua pemasok yang berbeda. Namun mereka mengatakan sedang mempertimbangkan bekerja dengan pemasok ketiga yang saat ini dalam tahap diskusi kepada delapan produsen. [Ded]