Jakarta – Automechanika merupakan pameran dagang sukucadang otomotif terbesar di dunia yang digagas oleh Messe Frankfurt. Berkolaborasi dengan Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM), pameran terkemuka ini bakal debut di Indonesia pada 23-27 September 2026.
Punya keunggulan sebagai negara berkembang dengan industri otomotif yang kuat dan besar, menjadi alasan Automechanika hadir di Indonesia. Diharapkan, dengan memanfaatkan kombinasi sumber daya, jaringan, dan keahlian lokal serta internasional, sektor bisnis di industri otomotif dapat dikembangkan.
Dihelat di Nusantara International Convention Exhebition (NICE) PIK 2, Automechanika bakal diikuti sebanyak 350 peserta, yang nantinya akan menempati area seluas 15.000 meter persegi. Dengan jumlah peserta yang cukup banyak, tentu potensi pertumbuhan nilai ekonominya tinggi.
“Indonesia memiliki potensi yang kuat, terutama dalam rantai pasokan otomotif, pergeseran investasi ke sektor manufaktur dan logistik negara ini menunjukkan signifikansinya dalam rantai pasokan global,” ungkap Stephen Buurma, anggota Dewan Manajemen Messe Frankfurt Group.
Menjadi penyelenggara pameran internasional, Messe Frankfurt sudah selenggarakan 40 pameran dagang yang bergerak di sektor mobilitas dan logistik. Pameran Automechanika Jakarta diharapkan berjalan sukses seperti yang sudah dilaksanakan di tingkat regional lainnya, seperti di Kuala Lumpur, Ho Chi Minh, dan Shanghai.
Nantinya, Automechanika Jakarta dapat membuka peluang untuk perdagangan internasional, pengembangan industri, dan pertukaran informasi guna mendukung pertumbuhan dan kemajuan rantai pasokan otomotif di tingkat regional yang sedang berkembang.
Hamdhani Dzulkarnaen Salim selaku Ketua GIAMM mengatakan, “Indonesia berada dalam posisi yang bagus untuk menjadi pemain utama dalam rantai pasokan otomotif global pada beberapa tahun ke depan. Penyelenggaraan Automechanika Jakarta sangat penting dalam hal ini menyediakan platform yang sangat dibutuhkan untuk mempertemukan pasar dalam negeri dan internasional.”
Sebagai negara padat karya, Indonesia sudah berkembang menjadi mitra perdagangan internasional. Beberapa perjanjian perdagangan dan kemitraan di tingkat regional, menciptakan peluang bagi pengembangan industri otomotif Tanah Air. Dan itu makin kuat, karena ada rencana Perjanjian Kerja Sama Enkonomi Komprehensif antara Uni Eropa dengan Indonesia.
Sektor otomotif dalam negeri memang seksi di mata internasional, karena pemerintahnya memberikan insentif, usaha kelas menengahnya berkembang, dan daya beli masyarakatnya meningkat. Tak heran, kalau Indonesia saat ini sudah menjadi pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara.
Hal ini terbukti dengan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) tentang penjualan mobil sebanyak 900 ribu unit pada 2025. Sementara itu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) juga menyebut, bahwa sepanjang tahun ini sebanyak 6,4 hingga 6,7 juta unit sepeda motor terjual.
Indonesia juga cukup sukses di tingkat regional, karena menjadi negara eksportir kendaraan Completely Built-Up (CBU) dengan mengirimkan lebih dari 472 ribu unit kendaraan ke 100 negara di bawah naungan berbagai produsen otomotif pada tahun lalu. Adanya Automechanika Jakarta, peluang ini semakin terbuka lebar.
Debutnya di Indonesia, Automechanika Jakarta akan melibatkan peserta dari seluruh rantai pasok otomotif, termasuk pengusaha sukucadang dan komponen, perangkat listrik dan elektronik, aksesoris dan kustomisasi, diagnostik dan perbaikan, solusi dan layanan digital, ban dan roda, bodi dan cat, sepedamotor, serta manufaktur dan otomatisasi.
Tak hanya lengkap, pameran ini juga dimeriahkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari konferensi, pelatihan pengembangan keterampilan, hingga kegiatan yang melibatkan komunitas, seperti konser, drifting, kompetisi audio dan modifikasi. Lebih lanjut, Automechanika Jakarta juga akan menampilkan mobil penumpang, kendaraan komersial, dan sepeda motor.