JAKARTA — Keletihan (fatigue) masih sering menjadi penyebab kecelakaan lalulintas. Ini merupakan ancaman serius dan bahkan mematikan bagi para pengemudi mobil dan pengendara sepedamotor.
Jusri Pulubuhu, chief instructor dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengungkap data dari Transport Accident Commission of Australia, di mana 20% dari total kecelakaan jalan raya disebabkan pengemudi lelah atau letih.
“NHTSA (The National Highway Traffic Safety Administration) USA mengestimasi sekitar 100.000 kecelakaan disebabkan oleh keletihan secara langsung setiap tahun. Ini menyebabkan 1.550 kematian, 71.000 cidera, dan USD 12,5 miliar kerugian finansial,” imbuh Jusri, di sela Satmori (Saturday Morning Ride) Adira Insurance, hari ini (1/9), di Jakarta.
Keletihan disebabkan oleh banyak hal seperti bekerja terlalu berat, waktu dan kualitas tidur kurang, lembur. Keletihan menyebabkan kantuk, tingkat reaksi kita menurun.
Jusri mengatakan bahwa rentang waktu rawan kelelahan adalah tengah malam hingga jam 6 pagi. Rasa kantuk pun terjadi setelah makan siang, berdasarkan siklus biologis.
Sementara Wayan Pariama, Chief Marketing Officer Adira Insurance, menegaskan, Satmori kali ini yang diikuti oleh puluhan wartawan diharapkan dapat menyampaikan ke masyarakat mengenai safety riding dan bahaya kelelahan. [Bayu/Itn]