JAKARTA – Mandiri Tunas Finance (MTF) optimis dapat tumbuh berkesinambungan pada 2018 setelah melihat laba bersih triwulan I 2018 yang menunjukkan hasil menggembirakan.
MTF berhasil menorehkan pertumbuhan laba bersih sebesar 86,7% menjadi sekitar Rp 98,03 miliar dibanding periode yang sama di 2017. Dari sisi aset, hingga akhir Maret 2018 MTF telah mengukir Rp 15,9 triliun, tumbuh 39% dari Rp 11,4 triliun dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu (year-on-year/yoy).
“Kenaikan laba bersih ini ditopang kenaikan penyaluran pembiayaan (lending) Rp 6,6 triliun atau tumbuh 44,3% dibandingkan periode yang sama 2017. Kenaikan penyaluran pembiayaan kredit kendaraan MTF jauh melebihi rata-rata industri pembiayaan (multifinance) nasional,” kata Direktur Utama PT Mandiri Tunas Finance (MTF), Arya Suprihadi.
Arya pun menegaskan bahwa perusahaannya konsisten menjalankan bisnis secara penuh kehati-hatian. Ini bisa kita lihat dari tingkat Non-Performing Loan yang tetap terkendali, yakni di posisi 0,75% per 31 Maret 2018.
Perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor ini merupakan perusahaan patungan antara Bank Mandiri (51%) dengan PT Tunas Ridean Tbk (49%) yang didirkan pada 2009. Per akhir tahun 2017, MTF mencatatkan total aset kelolaan Rp 36,8 triliun dengan penyaluran pembiayaan baru mencapai Rp 22,2 triliun dan laba bersih mencapai Rp 350,2 miliar. Non Performing Loan (NPL) di level 0,8%. ##