BANDUNG — Dengan berbagai keunggulan Aion Y Plus layak menjadi salah satu mobil listrik untuk keluarga. Ini penilaian kami setelah mengendarainya dari Jakarta – Bandung – Jakarta.
Salah satu keunggulan Aion Y Plus adalah menawarkan interior yang lapang, terutama di kabin belakang. Legroom untuk 2-3 penumpang, secara mengejutkan di atas rata-rata mobil compact, berlimpah, dapat berselonjor. Headroom pun tinggi. Artinya para penumpang tidak merasa claustropobia. Di bagian belakang terdapat USB port yang bisa dimanfaatkan oleh para penumpang belakang untuk mengisi daya smartphone.
Mobil listrik ini pun menyediakan panoramic sunroof, yang membuat para penumpang dapat menikmati langit cerah dan indahnya malam penuh bintang; pengaturan jok-jok depan secara elektrik; layar besar 10,25 inch di tengah; jok-jok depan yang bisa direbahkan hampir 180°; bagasi yang cukup luas; jok belakang terpisah (60:40) yang bisa dilipat ke depan; mobile phone wireless charging; jok berventiasi untuk pengemudi; pintu bagasi yang dapat dibuka-ditutup secara elektrik; dan lain-lain.
Review Aion Y Plus
Kami sempat melakukan review Aion Y Plus selama 2 hari, dari Jakarta – Bandung – Jakarta, via tol JORR, MBZ, Cipularang, Cibitung-Cimanggis. Dan, tentunya kami sempat merasakan kemacetan Ibukota Jawa Barat tersebut.
Sepanjang kami melintasi jalan-jalan berbayar tersebut, mobil dengan wheelbase 2.760 mm menyuguhkan performa yang memuaskan. Setirnya tidak berasa terlalu ringan dan berat.
Mobil menjejak aspal dengan baik. Kami tidak merasa terombang-ambing terutama di jalan tol Cipularang.
Tugas pengemudi lebih ringan berkat ADAS (Advanced Driving Assistance System). Salah satu fungsi ADAS yang kami manfaatkan adalah Adaptive Cruise Control yang menjaga mobil pada kecepatan konstan atau menambah/mengurangi kecepatan dengan sendirinya, bergantung pada jarak dari kendaraan di depannya. Hebatnya ketika hujan lebat, sistem akan menginformasikan sopir bahwa fitur ini tidak bisa digunakan, sehingga semua kendali di tangan pengemudi.
Road noise masih terdengar hingga ke dalam kabin, namun, itu bukanlah perkara besar. Suspensinya pun menjawab beberapa jalan rusak dengan baik, cukup rigid (kaku) namun tetap nyaman.
Dashboard yang panjang akan membuat beberapa pengemudi akan mengalami kesulitan memantau bagian ujung-ujung kendaraan, apalagi ketika di tengah himpitan sejumlah sepedamotor. Namun, Aion Y Plus punya solusinya, Anda tinggal mengaktifkan kamera pematauan sehingga bagian luar mobil dapat terlihat di layar tengah.
AION Y Plus membawa baterai magasin LFP (Lithium Iron Phosphate Battery) berkapasitas 50,66 kWh atau 63,2 kWh. Masing-masing menawarkan jelajah hingga 410 kilometer dan 490 kilometer. Motor listrik bertenaga 150 kW dan bertenaga 225 Nm ditempatkan di depan (front-wheel-drive).
Verdict
Setelah berkencan dengan Aion Y Plus selama dua hari, kami menilai mobil listrik ini layak untuk menjadi salah satu pertimbangan Anda. Harganya dari Rp 417 juta dan Anda akan mendapatkan semua keunggulan di atas. ##