Tangerang – Kehadiran Mitsubishi New Xpander dan New Xpander Cross pada ajang pameran GIIAS 2021 cukup menarik perhatian dari para pengunjung. Menyoal emisi New Xpander, Mitsubishi memastikan MPV terbaru ini telah lulus uji emisi dan sudah memenuhi standarisasi emisi Euro 4
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) meyakini, emisi New Xpander dan New Xpander Cross telah lulus uji. MeskiMPV terbaru Mitsubishi ini menggunakan basis mesin MIVEC DOHC 16 Valve 1.500 cc yang sama dengan model sebelumnya, keduanya telah mendapatkan fitur baru berupa Exhaust Gas Recirculation (EGR).
Exhaust Gas Recirculation (EGR) merupakan sebuah hal baru pada mesin New Xpander. Teknologi terbaru ini berfungsi untuk mengurangi emisi gas buang serta menambah efisiensi bahan bakar. Model terbaru juga telah memenuhi standar emisi Euro 4.
“Meskipun menggunakan basis mesin yang sama dengan yang sebelumnya, tapi saat ini ada teknologi baru bernama EGR (Exhaust Gas Recirculation) fitur ini bisa memberikan efisiensi yang maksimal dan membuat gas buang emisi jadi lebih ramah lingkungan. Penggunaan EGR sejalan pula dengan keinginan pemerintah dalam menekan emisi gas buang kendaraan. Fitur itu dapat mengembalikan sebagian gas sisa pembakaran ke intake manifold,” jelas Guntur Harling, General Manager Product Strategy Division PT MMKSI.
Ditambahakn oleh Guntur bahwa, MMKSI juga telah mendaftarkan New Xpander dan New Xpander Cross ke Kementerian Perhubungan untuk uji emisi.
“Seluruh tipe Xpander dan Cross sudah didaftarkan untuk pengujian CO2 di Kementerian Perhubungan. Antreannya panjang, kemungkinan Kamis bisa kita kabarkan. Tapi kami berkeyakinan bahwa New Xpander dan New Xpander Cross dapat memberikan hasil yang optimal,” imbuhnya.
Selain hadirnya fitur EGR pada New Xpander dan Xpander Cross, kedua unit baru Mitsubishi Indonesia ini juga telah memakai transmisi CVT baru, menggantikan transmisi AT konvensional. Pabrikan mengklaim kalau penggunaan komponen gres itu membuat efisiensi bahan bakar lebih baik dan meningkatkan kenyamanan berkendara, karena tidak ada hentakan persneling.
Dalam hal ini, Rifat Sungkar selaku Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia mengungkapkan rasa senangnya dengan teknologi baru tersebut.
“Sensasi berkendara antara transmisi biasa dengan CVT treatment pastinya sangat berbeda rasanya. CVT sudah jadi teknologi wajib untuk mobil zaman sekarang. Karena dengan CVT, friksi yang terjadi sangat sedikit. Dengan friksi yang sedikit mengemudi jadi lebih menyenangkan karena tidak ada entakan,” pungkasnya.