JAKARTA — Sebagai seorang biker, saya masih ingat betul di awal era ‘2000-an, pascakrisis ekonomi 1998, gelombang brand motor Tiongkok masuk ke Indonesia. Dengan harga jauh lebih murah dibandingkan motor-motor bermerek Jepang, mereka sempat menggoda banyak orang.
Namun, bulan madu mereka tidak lama. Tidak sampai lima tahun, satu-persatu pemain China rontok dan tenggelam. Harga motor yang jauh lebih murah tanpa dibarengi oleh kualitas dan daya tahan lama berdampak orang-orang enggan meminang.
Fenomena yang sama terjadi juga di segmen kendaraan roda-empat. Sekitar 2005-2006, beberapa brand mobil dan kendaraan niaga dari China mulai mencicipi pasar Indonesia. Setali tiga uang dengan pemain-pemain sepedamotor, mereka menawarkan mobil-mobil dengan harga lebih terjangkau, dan tidak diikuti dengan mutu dan durabilitas yang baik. Desain-desain mobil mereka ketinggalan jaman. Akhirnya, tak lama berselang, mereka pun bertumbangan.
Tahun 2017 menjadi milestone kedua bagi para produsen mobil Tiongkok, salah satunya Wuling Motors, ke pasar Indonesia. Kali ini, mereka lebih menunjukkan keseriusan mereka dengan mendirikan pabrik di Indonesia.
Wuling Motors via PT SGMW Motor Indonesia menandai kehadirannya di Indonesia dengan mulai membangun fasilitas produksi di Greenland International Industrial Center di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat pada 20 Agustus 2015. Model pertamanya Wuling Confero series dikenalkan di GIIAS 2016.
Barulah pada 11 Juli 2017 pabrik Wuling Cikarang mulai beroperasi untuk produksi massal. Pada tahun yang sama Wuling meluncurkan dan memulai penjualan Wuling Confero series.
Di atas lahan seluas 600.000 meter persegi, pabrik Wuling Cikarang dibangun untuk produksi dan manufaktur mobil di Indonesia dan basis ekspor untuk Asia Tenggara. PT SGMW Motor Indonesia menjadi perusahaan otomotif China pertama yang memiliki pabrik di Indonesia.
Dengan keberadaan pabrik di Indonesia, Wuling telah menanam pondasi yang kuat. Ditambah lagi dengan strategi harga yang lebih kompetitif dan memberikan para pelanggannya lebih banyak inovasi, teknologi atau fitur menjadi kunci kesuksesannya selama 6 tahun berkiprah di Indonesia. Saat ini 6 model Wuling diniagakan yakni 2 MPV Confero, dan Cortez; 2 SUV Almaz dan Alvez; 1 city car listrik Air ev; dan 2 kendaraan niaga Formo van dan Formo Max pickup.

Sudah cukup sampai di situ? Tentu tidak. Kelemahan produk-produk saudara-saudaranya terdahulu tidak ditemukan di mobil-mobil Wuling, di mana durabilitasnya tinggi alias tidak ringkih.
Kami pun mencatat beberapa kejutan dan kepeloporan dari Wuling Motors untuk pasar Indonesia.
Pertama adalah WIND (Wuling Indonesia Command). Saat diperkenalkan pertama kali pada 2019 di Wuling Almaz, fitur ini menjadi yang pertama dan bertahan hingga beberapa tahun menjadi satu-satunya perintah suara berbahasa Indonesia di pasar domestik. Tiga model mobil lain yang memiliki fitur ini adalah Cortez, Alvez, dan Air EV.
Kedua, Wuling Air ev berhasil menghapus stigma mobil listrik susah dijangkau oleh banyak kalangan karena sangat mahal, mencemaskan dan merepotkan. Mobil listrik pertama Wuling Motors Indonesia ini bisa dibeli dari harga Rp 243 juta hingga di bawah Rp 300 juta (on-the-road DKI Jakarta).
Mengisi (charge) baterai Lithium Air ev pun tak perlu dicemaskan dan mereptkan. Secara daya jelajah, mobil ini bisa mencapai 200 kilometer tipe Standard Range dan 300 kilometer tipe Long Range. Pemilik bisa charge baterai di rumah sendiri, dealer resmi Wuling, atau SPKLU yang tersebar di banyak lokasi.
Sejak diluncurkan pada 11 Agustus 2022 hingga Juni 2023, penjualan Wuling Air ev telah melebihi 9.700 unit. Ini menunjukkan model ini sangat diminati oleh masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada masyarakat Indonesia atas antusiasme terhadap kendaraan listrik Wuling pertama di Tanah Air. Ini memotivasi kami untuk terus berinovasi dalam memenuhi kebutuhan mobilitas menuju kehidupan yang lebih baik,” ucap Dian Asmahani, Brand & Marketing Director Wuling Motors, saat peluncuran di GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2022.
Setelah Air ev meluncur secara resmi di GIIAS 2022, Wuling Motors melunasi janjinya di atas dengan meluncurkan Almaz Hybrid, dirilis pada November pada tahun yang sama.
Di tahun-tahun mendatang, kita akan melihat mobil-mobil sesuai kebutuhan masyarakat dan ramah lingkungan lainnya. Yang terdekat, kita tunggu saja GIIAS 2023 yang akan digelar 10-20 Agustus mendatang.
“Inovasi telah menjadi pilar utama kami dalam menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Langkah demi langkah kami lalui dengan semangat berinovasi untuk selalu memberikan yang terbaik bagi negeri. Di usia yang bertambah ini, kami akan terus hadir dengan inovasi tanpa akhir untuk menghadirkan solusi mobilitas modern bagi masyarakat untuk menuju kehidupan lebih baik serta membawa warna baru di industri otomotif Indonesia yang kini sedang dalam masa transisi ke elektrifikasi,” imbuh Dian.
Sepanjang 6 tahun perjalanan, mereka berhasil membuat lebih dari 112.000 konsumen jatuh cinta serta memiliki 150 outlet. Dan angka-angka itu akan terus bertambah. ##