Kuliner kota Bandung memang selalu menggugah selera, terutama dalam beberapa makanan otentik khas kota yang menjadi pusat pemerintah Provinsi Jawa Barat ini, bahkan tak jarang masyarakat Jakarta berburu kuliner sekaligus menikmati suasana teduh kota Kembang.
Banyaknya kuliner menarik di kota Bandung pun, menjadi ide dadakan awak redaksi Hops bersama otobisnis yang sekaligus menjajal ketangguhan mobil listrik yang dikenal paling murah di Indonesia, apalagi kalau bukan Wuling Air ev.
Diantara banyak daftar menu kuliner yang terkenal, pilihan kami jatuhkan untuk mencicipi mie kocok dan toko roti sumber hidangan yang berada di jalan Braga, memiliki sejarah panjang di kota Bandung karena telah ada sejak tahun 1929.
Mengawali perjalanan dari kawasan Kebon Kacang, mobil listrik Wuling Air ev yang hanya menyisakan tenaga baterai 86 persen langsung kami gas menuju jalan bebas hambatan dalam kota.
Melewati jalan protokol ibu kota thamrin dan Sudirman, sekaligus menjadi cara kami mengetahui kelincahan mobil listrik dengan dimensi panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm serta tinggi 1.631 mm terbilang cukup lincah di tengah kemacetan.
Lepas jalan cukup padat, kemudi Air ev langsung kami arahkan masuk dalam bebas hambatan di jalan Gatot Subroto, kondisi jalan ramai lancar dengan mudah dilalui Air ev, hingga mobil memasuki jalan tol layang MBZ.
Pemilihan jalur tol layang ini tentu bukan tanpa alasan, pengujian memang ingin dilakukan terkait karakter jalan tol layang ini yang dikenal lurus namun memiliki karakter bumpy.
Dengan dimensi tinggi 1.631 mm dan penggunaan roda dengan pelek berukuran 12 inci standar pabrikan menjadi pembuktian apakah Wuling Air ev ini mengalami kendala melibas tol layang yang memiliki panjang 36,4 kilometer ini.
Dengan kecepatan sekira 100 kpj mobil mungil ini terbilang cukup anteng, meski kekhawatiran terhadap tekanan angin yang dikenal cukup kencang menjadi salah satu tantangan bagi semua pengemudi saat melewati jalan tol layang ini.
Namun dengan perhitungan dan pengembangan yang telah dilakukan oleh produsen Wuling, di mesin mungil Air ev masih cukup nyaman dan aman melibas jalan luar kota seperti tol MBZ.
Lepas tol MBZ pemberhentian pertama dilakukan di rest area KM57 yang memiliki fasilitas SPKLU, dan menjadi titik pengisian awal sebelum melanjutkan perjalanan ke kota Bandung.
Sayangnya pikiran spekulatif muncul dari kami, untuk mempertahankan tenaga baterai tanpa melakukan pengisian di SPKLU. Meski berdasarkan data jarak tempuh baterai di indikator menunjukkan posisi sekira 50 persen lebih yang masih bisa melibas sekira 180 kilometer.
Benar saja keputusan untuk melakukan pengisian daya baterai Wuling Air ev kami akan kami lakukan di kota Bandung. Benar saja, masuk ke kota Bandung kapasitas baterai Air ev menyisakan tenaga 20 persen.
Yang menjadi catatan kami, meski kapasitas baterai sudah sedikit, namun kami merasa pada posisi tenaga baterai ini daya yang dikeluarkan Air ev tidak terlalu besar, meski kami sempat berkeliling di kawasan alun-alun kota Bandung.
Bahkan saat kami mencari diler Wuling Arista yang berada di jalan Soekarno Hatta, meski kita mengetahui terdapat SPKLU milik PLN yang lebih dekat dari stasiun Bandung.
Setelah aman dengan kapasitas baterai, kami pun langsung menuju kedua lokasi kuliner yang sudah kami rencanakan saat di Jakarta. Secara keseluruhan Wuling Air ev dengan tipe long range terbilang cukup nyaman dan aman untuk digunakan ke luar kota seperti Bandung.
Sebagai informasi, Kemudahan dalam pengisian daya di rumah dengan daya minimal 2.200 Watt juga menjadi keunggulan dari Air ev. Air ev Long Range sendiri menggunakan baterai Lithium Ferro-Phosphate berkapasitas 26,7 kWh berstandar IP67 yang dijamin keamanannya dan mampu dikendarai hingga 300 kilometer saat baterai terisi penuh.
Selanjutnya, Wuling Air ev turut menawarkan kemudahan dalam kepemilikan. Total biaya perawatan yang dikeluarkan untuk kendaraan listrik ini pun terjangkau dengan angka berkisar Rp3,9 jutaan hingga 100.000 kilometer atau 5 tahun.
Terdapat pula ragam garansi yang mendukung kenyamanan pengguna selama memiliki Wuling Air ev, di antaranya adalah garansi umum kendaraan 100.000 kilometer atau 3 tahun, bebas biaya perawatan hingga 50.000 kilometer atau 2 tahun, hingga garansi baterai 120.000 kilometer atau 8 tahun. #