BOGOR — Setelah bertemu dengan sejumlah peternak, Isuzu Traga dan Isuzu D-Max menjumpai para pebisnis tani di kawasan Telaga Cikeas Resort, Cikeas, Sukaraja, kabupaten Bogor, pada 14-15 Januari 2023.
Dalam kegiatan Isuzu Real Harvester Camp, Jagadtani.com dan Isuzu menggelar workshop edukasi kepada sekitar 45 para petani, juragan tahu, kopi, ikan hias, peternakan, hingga distributor sayur mayur.
Yunaidi, Kepala Cabang Astra Isuzu Bogor dan Sukabumi mengaku senang melalui momen tersebut dapat bertatapan langsung dengan segmentasi konsumen yang tepat bagi Isuzu Traga.
Dia memaparkan, Isuzu Traga sebagai produk yang mengisi pasar kendaraan pickup medium, merupakan mitra yang sangat tepat dalam mendukung bisnis para pengusaha sektor agribisnis.
“Dan kami melihat, ternyata segmen pertanian dan peternakan ini sangat dominan membutuhkan kendaraan dengan durability yang andal, karena medan jalan yang dilewati cukup ekstrem,” imbuh Yunaidi.
Dia pun mengakui, saat ini memang banyak kendaraan pickup yang mungkin secara dimensinya tidak jauh berbeda dengan Isuzu Traga di kelas kendaraan pickup low, namun secara harga lebih murah.
Tapi bagi mereka, lanjut Yunaidi, yang menekuni usaha pertanian dan peternakan, kelas pikap low ini tidak mampu mencukupi kebutuhannya membawa seluruh muatan.
Pada tahun pertamanya (2018) antusias pasar cukup tinggi. Tercatat dari 15 persen yang ditargetkan, penyerapan konsumen pada Isuzu Traga mampu melampaui di tahun pertamanya.
“Akhirnya kami bisa menguasai beberapa segmen pasar, terutama di sektor distributor (fleet) yakni bisnis air kemasan atau galon, lebih cenderung memilih Isuzu,” ujar Yunaidi.
Di sisi lain, Yunaidi melihat pasar ritel yang banyak dipilih oleh para pebisnis tani maupun peternakan masih menjadi segmen menjanjikan dan besar bagi Isuzu Traga.
Selama acara, workshop diisi juga oleh pendiri dan CEO Wethrive Social Impact Creative Agency, Nadia Zein, yang memaparkan terkait pentingnya digitalisasi di sektor pertanian.
Menurut Nadia, kunci dari peningkatan kapasitas petani, UMKM atau peternak, perlu banyak kolaborasi dari multi stakeholder di luar pemerintah, seperti yang telah dilakukan oleh Isuzu pada acara ini sebagai pihak swasta.
“Ini jadi multidisiplin, multistakaholders dan multi-interest. Jadi ini salah satu cara untuk membantu pemerintah lebih mengakselerasi perekonomian Indonesia,” ujar Nadia.
Nadia menegaskan, semakin gencarnya era digital saat ini tentunya menjadi momen penting sejalan dengan program pemerintah yaitu Petani Go Digital.
“Itu yang harus di-support multi-multi stakeholders lain, private-private sector seperti Isuzu, untuk bisa bahu-membahu dan bukan berkompetisi. Karena pada akhirnya toh buat mereka juga, demi kepentingan bisnisnya juga,” pungkasnya.
Seluruh peserta juga diberikan kesempatan menjajal Isuzu Traga dan Isuzu D-Max di sekitar area lokasi melalui sesi test drive. ##