Jakarta – Toyota kembali menegaskan komitmennya dalam mengembangkan teknologi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia dengan menghadirkan berbagai inovasi termasuk teknologi Flexy Fuel dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.
Pameran yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 12-13 Februari 2025 ini menjadi panggung bagi Toyota untuk memperkenalkan teknologi multi-pathway, termasuk kendaraan hybrid (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Battery Electric Vehicle (BEV), flexy fuel (biodiesel, bioetanol), hingga fuel-cell berbasis hidrogen.
Toyota Flexy Fuel di IIMS 2025
Salah satu inovasi yang menjadi sorotan di IIMS 2025 adalah konsep Flexy Fuel yang diterapkan pada Kijang Innova Zenix HEV. Kendaraan ini menggabungkan teknologi motor listrik dengan mesin pembakaran internal yang dapat beroperasi dengan bahan bakar etanol.
Sumber etanol yang digunakan dapat berasal dari sumber daya lokal seperti tebu, sorgum, jagung, dan singkong, sehingga mendukung kemandirian energi nasional.
CEO Wilayah Asia Toyota, Masahiko Maeda, menegaskan bahwa konsep Beyond Zero yang diusung Toyota bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi juga upaya pragmatis dalam mewujudkan ekosistem hijau dan rendah karbon di Indonesia.
“Dari bio-fuel and flexy fuel technology hingga hybrid electric vehicles, battery electric vehicles, dan hydrogen fuel cell technology, kami berkomitmen mendorong batasan dalam inovasi demi masa depan mobilitas yang lebih berkelanjutan,” ujarnya di IIMS 2025.
Kolaborasi Toyota dalam Pengembangan Teknologi Ramah Lingkungan
Dalam upaya mewujudkan mobilitas berkelanjutan, Toyota menggandeng berbagai pihak, termasuk Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta sejumlah institusi akademik seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Nasional Singapura (NUS).
Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan teknologi kendaraan berbasis energi alternatif di Indonesia.
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Nandi Julyanto, menyatakan bahwa strategi multi-pathway yang diusung Toyota bertujuan untuk mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2060.
“Kami menyajikan berbagai teknologi ramah lingkungan yang dapat membantu Indonesia mengurangi emisi karbon dan impor bahan bakar, serta meningkatkan neraca perdagangan nasional,” katanya.
Selain Flexy Fuel, ini Deretan Teknologi Elektrifikasi Toyota di IIMS 2025
Selain teknologi Flexy Fuel, Toyota juga menghadirkan berbagai teknologi kendaraan elektrifikasi di IIMS 2025, antara lain:
HEV (Hybrid Electric Vehicle)
Kijang Innova Hybrid hadir sebagai kendaraan elektrifikasi favorit yang telah terbukti mendukung mobilitas ramah lingkungan sejak peluncurannya pada 2022.
PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle)
Toyota Prius PHEV yang telah mengalami beberapa generasi pengembangan sejak 2012, kini semakin efisien dan dapat diuji coba di xEV Center Pabrik 3 TMMIN Karawang.
BEV (Battery Electric Vehicle) Concept
Konversi Kijang Innova BEV yang telah menempuh jarak lebih dari 100.000 km, dikembangkan bersama vendor dan tenaga kerja lokal, menghadirkan solusi mobilitas berbasis listrik.
FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle)
Toyota Mirai, kendaraan berbasis hidrogen, menawarkan efisiensi tinggi dan nol emisi, menggunakan Toyota’s Fuel Cell System (TFCS). Teknologi ini juga diterapkan pada kendaraan komersial seperti truk dan bus.
Masa Depan Mobilitas Ramah Lingkungan
Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), Hiroyuki Ueda, menegaskan bahwa Toyota ingin memastikan semua teknologi yang dihadirkan dapat diakses oleh masyarakat luas. “Dengan strategi multi-pathway, kami memperlihatkan kecanggihan kendaraan ICE yang dapat beroperasi dengan bioetanol, memberikan alternatif bagi masyarakat dalam memilih solusi mobilitas yang mendukung pengurangan emisi,” ujarnya.
Partisipasi Toyota di IIMS 2025 menandai langkah penting dalam transformasi industri otomotif nasional menuju masa depan yang lebih hijau.
Dengan hadirnya teknologi Flexy Fuel dan berbagai inovasi elektrifikasi lainnya, Toyota terus mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emissions, serta mendorong industri otomotif Indonesia untuk terus beradaptasi dengan teknologi masa depan yang lebih canggih dan berkelanjutan.