JAKARTA – Tim Formula E Nissan perlu kerja keras untuk menjuarai musim 2024/2025 ABB FIA Formula E World Championship. Pasalnya, pada putaran ke-12 Jakarta E-Prix 2025 yang berlangsung di Sirkuit Ancol (21/6), tim yang bermarkas di Paris, Perancis ini hanya mampu menambah satu skor saja menjadi 191 poin.
Penambahan satu poin untuk Tim Formula E Nissan disumbang oleh Oliver Rowland. Saat balapan, posisinya di urutan ke-16. Ambisi mengejar ketertinggalan, berujung mendapat pinalti lantaran melakukan kontak dengan pembalap Tim DS Penske, Maximilian Guenther. Alhasil, Rowland hanya berhasil mengamankan posisi ke-10.
Meski begitu, masih ada sisa empat putaran lagi di Berlin dan London untuk mengejar ketertinggalan. Tim Formula E Nissan, saat ini hanya memiliki selisih 12 poin untuk mengejar ketertinggalan dari Tim Formula E TAG Heuer Porsche sebagai pemimpin klasemen yang sudah berhasil mengumpulkan sebanyak 203 poin.
Saat ditemui di babak Free Practice (20/6), Tommaso Volpe selaku Managing Director and Team Principal Nissan Formula E mengatakan bahwa target mereka tidak muluk-muluk, yakni mengungguli rivalnya. “Kami harus tetap berada di depan Porsche, meraih lebih banyak poin dari Porsche, itu target kami, bukan spesifik pemenangnya, tetapi meraih lebih banyak dari mereka,” katanya.
Pembalap Tim Formula E Nissan Calon Juara Dunia
Berada di posisi kedua klasemen sementara musim ke-11 Kejuaraan Dunia Formula E, Tim Formula E Nissan memang perlu kerja keras. Meski begitu, ada kebanggan tersendiri bagi tim lantaran pembalapnya, Oliver Rowland, saat ini memimpin puncak klasemen. Pembalap Inggris ini, meraih poin terbanyak lantaran empat kali naik podium, yakni di Mexico, Jeddah, Monaco, dan Tokyo.
Berlaga selama 12 putaran, pembalap pabrikan Jepang bernomor urut 23 ini sudah mengumpulkan total skor sebanyak 172 poin, menjadikannya sebagai peraih skor paling tinggi di antara lainnya. Satu poin yang didapat di Jakarta, cukup memperkuat posisinya. Apalagi Pascal Wehrlein dari Tim Formula E TAG Heuer Porsche, rival terberatnya, harus puas dengan 103 poin lantaran tak dapat skor di Sirkuit Ancol.
“Seperti biasa, tujuan saya adalah tetap fokus, terlibat dalam duel, dan mencetak beberapa poin solid, karena kami tidak bisa mengambil risiko mengambil pendekatan konservatif saat memperebutkan ketiga kejuaraan,” kata Oliver Rowland dalam rilisan pers.
Sementara itu, Norman Nato, pembalap Formula E Nissan lain, memang harus puas balapan tanpa meraih poin. Start di posisi 21, ia dapat mengejar ketertinggalan dengan meraih posisi 14 di garis finish. Ya, memang begitu balapan, selalu ada kejadian tak terduga, meski tiap-tiap tim memiliki targetnya tersendiri.