JAKARTA — Kehadiran all-new Suzuki XL7 Hybrid di Indonesia merupakan salah satu langkah nyata Suzuki dalam mewujudkan udara lebih bersih, langit biru dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak (BBM).
Diluncurkan pada 15 Juni 2023, new Suzuki XL7 Hybrid menjadi model ketiga Suzuki di Indonesia yang mengadopsi teknologi hybrid SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki) setelah Ertiga Hybrid dan dan Grand Vitara Hybrid.
“Sejak diperkenalkan pada 2020, tepat sebelum pandemi Covid-19, Suzuki XL7 langsung menerima sambutan yang hangat di Indonesia, hingga menjadi salah satu unggulan Suzuki hingga saat ini. Suzuki terus menghadirkan berbagai inovasi untuk menghadirkan produk dan layanan yang lebih baik untuk mendukung kebutuhan sehari-hari para pelanggan. Seperti yang kami lakukan saat ini, new Suzuki XL7 Hybrid ini adalah wujud kesinambungan Suzuki akan kontribusi terhadap dunia yang berkelanjutan,” kata Matsushita Ryohei, 4W Sales & Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Menurutnya new Suzuki XL7 Hybrid tetap mengusung desain SUV gagah dan fungsional untuk keluarga, serta mengawinkannya dengan teknologi SHVS yang ramah lingkungan.
“Penggunaan teknologi SHVS menjadikannya sebagai pelopor SUV 7-seater di kelasnya yang menggunakan teknologi hybrid. Denga menggunakan mobil ini keluarga Indonesia berkontribusi positif terhadap lingkungan,” imbuhnya.
Teknologi SHVS dikenalkan oleh Suzuki di Geneva Motor Show 2015, di mana mobil konsep Suzuki iM-4 — kini bernama Ignis — dilengkapi dengan SHVS. Namun, pengaplikasian pertamanya justru pada Suzuki Ertiga Diesel (SHVS-Hybrid). Pada 2017, Suzuki Ertiga Diesel (SHVS-Hybrid) dijual di Indonesia.
SHVS terdiri dari 2 komponen utama Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium Ion Battery. ISG berfungsi sebagai pengganti alternator konvensional, di mana komponen ini sanggup memberikan mesin dukungan tenaga. Dengan demikian dapat meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar.
Sementara Lithium Ion Battery berguna menyimpan tenaga yang dihasilkan oleh ISG. Tenaga yang terseimpan tersebut akan digunakan ketika mesin membutuhkan dukungan.
Bagaimana SHVS bekerja? Ketika mobil berhenti dengan tuas transmisi di posisi N (Neutral) dan pedal tidak diinjak, maka kendaraan akan mematikan mesin secara otomatis (Engine Auto Stop). Ketika mesin mati dan mobil tidak bergerak, komponen-komponen yang membutuhkan daya listrik seperti AC, lampu, audio dan lain-lain akan mendapatkannya dari baterai sehingga tetap menyala.
ISG akan bekerja ketika pedal rem diinjak dan tuas transmisi diposisikan ke D. Komponen ini akan menyalakan mesin secara otomatis. Saat akselerasi awal, listrik yang tersimpan pada baterai akan memberikan mesin dukungan tenaga. Saat mobil sedang melaju energi baterai akan menyuplai daya ke komponen-komponen elektrik tadi sehingga tenaga mesin mobil akan fokus untuk menggerakkan mobil tanpa dibebani mendayai komponen-komponen elektrik.
Baterai akan menerima asupan daya listrik ketika mobil deselerasi (pengereman atau perlambatan). ISG secara otomatis akan mengubah energi kinetik dari putaran roda saat deselerasi menjadi energi listrik yang akan mengisi daya baterai. Semakin banyak perlambatan semakin banyak pula energi yang tersimpan dalam baterai. Sangat berguna di kota-kota besar yang macet.
Untuk Suzuki XL7 Hybrid 2023 dibekali mesin bensin K15B 1.462cc, 4-silinder, 16-valve, DOHC, bertenaga 104,7 PS pada 6.000 dan bertorsi 138 Nm pada 4.400 rpm. Pilihan transmisinya manual 5-speed dan otomatis 4-speed.
Harga Suzuki XL7 Hybrid 2023 tergolong terjangkau Rp 283.900.000,00 hingga Rp Rp 304.900.000,00. Suzuki Indonesia menggaransi Lithium-Ion Battery selama 8 tahun atau 160.000 kilometer ntuk memberikan para pemiliknya rasa tenang selama memilikinya. ##