YOGYAKARTA — Teknologi hybrid drive tidak saja mampu meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) mobil. Teknologi ini pun berfungsi untuk menekan emisi gas buang CO2, serta menambah kenyamanan.
Suzuki, misalnya. Produsen mobil yang bermarkas di Hamamatsu Jepang ini terkenal dengan teknologi SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki) atau mild hybrid (hibrida ringan). Model-model Suzuki yang mengaplikasi SHVS yakni Suzuki Ertiga, Suzuki XL7, Suzuki Grand Vitara, Suzuki Ignis, Suzuki Invicto, Suzuki S-Cross dan lain-lain.
Untuk pasar Indonesia, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) meniagakan 3 model SHVS yaitu Ertiga Hybrid, Suzuki XL7 Hybrid dan Suzuki Grand Vitara Hybrid.
Selama dua hari (5-6 Juli 2023), Otobisnis.com bersama puluhan jurnalis lainnya berkesempatan mengendarai Suzuki XL7 Hybrid di Jogjakarta dengan rute kota Jogjakarta – Tebing Breksi – Kaliurang – Pantai Parangkusomo. Dalam praktik eco-driving dari Kaliurang hingga pantai Parangkusomo sejauh 77 kilometer, konsumsi bensin rata-rata 7 unit Suzuki XL7 Hybrid tercatat 19,05 kilometer per liter.
“Berkendara di jalan yang tidak dapat diprediksi rute dan lanskapnya membutuhkan dukungan dari kendaraan yang tepat. Untuk melanjutkan komitmen kami sebagai produsen yang dekat dengan masyarakat dan ramah lingkungan, Suzuki menyematkan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) dan fitur-fitur pendukung seperti Cruise Control, E-Mirror Touchscreen ke dalam Suzuki XL7 Hybrid. Teknologi SHVS dikembangan untuk membangun citra bahwa kendaraan hybrid juga bisa terjangkau namun tetap berkualitas, serta menyuguhkan pengalaman berkendara aman dan nyaman melalui medan perjalanan yang beragam,” ujar Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS.
Teknologi SHVS terdiri dari dua komponen utama yakni ISG (Integrated Starter Generator) sebagai pengganti alternator konvensional yang memberikan dukungan tenaga pada mesin K15B dan Lithium-ion Battery 10Ah. Teknologi SHVS praktis dan minim biaya perawatan. Suzuki menggaransi Lithium-ion battery selama 8 tahun.
Sistem kerja SHVS terbilang sederhana. Diawali ketika kendaraan pada posisi berhenti serta pengemudi tidak menginjak pedal dan posisi tuas transmisi pada posisi ‘N’, maka secara otomatis mesin akan mati, namun sistem kelistrikan tetap menyala berkat energi dari baterai. Kemudian apabila pedal akselerator diinjak, secara otomatis ISG akan menyalakan kembali mesin kendaraan.
Selanjutnya, saat akselerasi awal, tenaga listrik yang tersimpan dalam baterai akan mendukung mesin. Ketika kendaraan dalam posisi melaju, energi listrik yang tersimpan pada baterai akan dialihkan untuk komponen-komponen elektrik, seperti lampu, audio, air conditioner, serta multi-information display, sehingga kerja mesin hanya akan dipusatkan untuk menghasilkan tenaga. Dengan begitu konsumsi bahan bakar minyak (BBM) akan lebih efisien.
Energi yang tersimpan dalam baterai dituai saat mobil deselerasi atau mengerem. ISG secara otomatis akan mengubah energi kinetik yang dihasilkan pada putaran roda menjadi energi listrik untuk mengisi daya baterai. Semakin sering atau banyak mobil berdeselerasi atau mengerem, maka semakin besar pengisian daya listrik pada baterai.
Sebagai informasi tambahan terhitung semenjak peluncuran new Suzuki XL7 Hybrid pada 23-30 Juni 2023 di Yogyakarta, penjualan main dealer Suzuki Sumber Baru Mobil Yogyakarta sebanyak 45 unit dan 80% sudah dikirimkan kepada konsumen. ##