Tidak saja peluncuran sejumlah model baru, tapi juga pengoperasian pabrik seluas 60 hektare, dengan serapan investasi sebesar $ 700 juta.
Dian Asmahani, Brand Manager PT SGMW Motor Indonesia menjelaskan, bahwa Wuling melihat pasar otomotif Indonesia sangat potensial, karena secara sosial dan ekonominya terus bertumbuh dan menjadikan peluang itu sangat baik.
Selanjutnya, untuk mencapai target yang diharapkan, berbagai strategi Wuling sudah disiapkan.
“Kami sudah siap dengan produk yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan konsumen Indonesia, khususnya di segmen low MPV yang menjadi segmen pertama yang bakal kami garap,” ucapnya pada acara Diskusi Pintar FORWOT Indonesia bertajuk “Selamat Datang Wuling di Indonesia” yang berlangsung hari Jumat (21/4).
Wuling juga langsung menyiapkan jaringan pelayanan sales dan after sales sebanyak 50 jaringan yang akan tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Langkah strategis ini diperkuat dengan kerjasama Wuling dengan sejumlah perusahaan pembiayaan untuk membuat skema penjualan terbaik kepada konsumen.
“Langkah ini memang bukan main-main, komitmen Wuling adalah jangka panjang, jadi tidak saja sekedar jualan di Indonesia tapi juga langkah secara holistik dalam ikut membangun industri otomotif di Indonesia, lewat pembangunan pabrik seluas 60 hektare,” tegas Dian.
Menariknya lagi, komitmen Wuling dalam jangka panjang adalah menyiapkan produk dengan target kandungan lokal sebesar 50% dan bekerjasama dengan 20 vendor lokal. Ini juga menjadi salah satu strategi Wuling.
“Jumlah tersebut akan terus meningkat sesuai keberlanjutan eksistensi Wuling di Indonesia. Termasuk juga penyerapan 3.000 tenaga kerja lokal,” lanjutnya.
Wuling juga telah menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan memberangkatkan sebanyak 130 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke pusat studi SGMW di China, dan diharapkan sekembalinya ke Tanah Air sudah siap bekerja di SGMW Motor Indonesia. (Str)
Tidak saja peluncuran sejumlah model baru, tapi juga pengoperasian pabrik seluas 60 hektare, dengan serapan investasi sebesar $ 700 juta.
Dian Asmahani, Brand Manager PT SGMW Motor Indonesia menjelaskan, bahwa Wuling melihat pasar otomotif Indonesia sangat potensial, karena secara sosial dan ekonominya terus bertumbuh dan menjadikan peluang itu sangat baik.
Selanjutnya, untuk mencapai target yang diharapkan, berbagai strategi Wuling sudah disiapkan.
“Kami sudah siap dengan produk yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan konsumen Indonesia, khususnya di segmen low MPV yang menjadi segmen pertama yang bakal kami garap,” ucapnya pada acara Diskusi Pintar FORWOT Indonesia bertajuk “Selamat Datang Wuling di Indonesia” yang berlangsung hari Jumat (21/4).
Wuling juga langsung menyiapkan jaringan pelayanan sales dan after sales sebanyak 50 jaringan yang akan tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Langkah strategis ini diperkuat dengan kerjasama Wuling dengan sejumlah perusahaan pembiayaan untuk membuat skema penjualan terbaik kepada konsumen.
“Langkah ini memang bukan main-main, komitmen Wuling adalah jangka panjang, jadi tidak saja sekedar jualan di Indonesia tapi juga langkah secara holistik dalam ikut membangun industri otomotif di Indonesia, lewat pembangunan pabrik seluas 60 hektare,” tegas Dian.
Menariknya lagi, komitmen Wuling dalam jangka panjang adalah menyiapkan produk dengan target kandungan lokal sebesar 50% dan bekerjasama dengan 20 vendor lokal. Ini juga menjadi salah satu strategi Wuling.
“Jumlah tersebut akan terus meningkat sesuai keberlanjutan eksistensi Wuling di Indonesia. Termasuk juga penyerapan 3.000 tenaga kerja lokal,” lanjutnya.
Wuling juga telah menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan memberangkatkan sebanyak 130 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke pusat studi SGMW di China, dan diharapkan sekembalinya ke Tanah Air sudah siap bekerja di SGMW Motor Indonesia. (Str)
Tidak saja peluncuran sejumlah model baru, tapi juga pengoperasian pabrik seluas 60 hektare, dengan serapan investasi sebesar $ 700 juta.
Dian Asmahani, Brand Manager PT SGMW Motor Indonesia menjelaskan, bahwa Wuling melihat pasar otomotif Indonesia sangat potensial, karena secara sosial dan ekonominya terus bertumbuh dan menjadikan peluang itu sangat baik.
Selanjutnya, untuk mencapai target yang diharapkan, berbagai strategi Wuling sudah disiapkan.
“Kami sudah siap dengan produk yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan konsumen Indonesia, khususnya di segmen low MPV yang menjadi segmen pertama yang bakal kami garap,” ucapnya pada acara Diskusi Pintar FORWOT Indonesia bertajuk “Selamat Datang Wuling di Indonesia” yang berlangsung hari Jumat (21/4).
Wuling juga langsung menyiapkan jaringan pelayanan sales dan after sales sebanyak 50 jaringan yang akan tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Langkah strategis ini diperkuat dengan kerjasama Wuling dengan sejumlah perusahaan pembiayaan untuk membuat skema penjualan terbaik kepada konsumen.
“Langkah ini memang bukan main-main, komitmen Wuling adalah jangka panjang, jadi tidak saja sekedar jualan di Indonesia tapi juga langkah secara holistik dalam ikut membangun industri otomotif di Indonesia, lewat pembangunan pabrik seluas 60 hektare,” tegas Dian.
Menariknya lagi, komitmen Wuling dalam jangka panjang adalah menyiapkan produk dengan target kandungan lokal sebesar 50% dan bekerjasama dengan 20 vendor lokal. Ini juga menjadi salah satu strategi Wuling.
“Jumlah tersebut akan terus meningkat sesuai keberlanjutan eksistensi Wuling di Indonesia. Termasuk juga penyerapan 3.000 tenaga kerja lokal,” lanjutnya.
Wuling juga telah menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan memberangkatkan sebanyak 130 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke pusat studi SGMW di China, dan diharapkan sekembalinya ke Tanah Air sudah siap bekerja di SGMW Motor Indonesia. (Str)
Tidak saja peluncuran sejumlah model baru, tapi juga pengoperasian pabrik seluas 60 hektare, dengan serapan investasi sebesar $ 700 juta.
Dian Asmahani, Brand Manager PT SGMW Motor Indonesia menjelaskan, bahwa Wuling melihat pasar otomotif Indonesia sangat potensial, karena secara sosial dan ekonominya terus bertumbuh dan menjadikan peluang itu sangat baik.
Selanjutnya, untuk mencapai target yang diharapkan, berbagai strategi Wuling sudah disiapkan.
“Kami sudah siap dengan produk yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan konsumen Indonesia, khususnya di segmen low MPV yang menjadi segmen pertama yang bakal kami garap,” ucapnya pada acara Diskusi Pintar FORWOT Indonesia bertajuk “Selamat Datang Wuling di Indonesia” yang berlangsung hari Jumat (21/4).
Wuling juga langsung menyiapkan jaringan pelayanan sales dan after sales sebanyak 50 jaringan yang akan tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Langkah strategis ini diperkuat dengan kerjasama Wuling dengan sejumlah perusahaan pembiayaan untuk membuat skema penjualan terbaik kepada konsumen.
“Langkah ini memang bukan main-main, komitmen Wuling adalah jangka panjang, jadi tidak saja sekedar jualan di Indonesia tapi juga langkah secara holistik dalam ikut membangun industri otomotif di Indonesia, lewat pembangunan pabrik seluas 60 hektare,” tegas Dian.
Menariknya lagi, komitmen Wuling dalam jangka panjang adalah menyiapkan produk dengan target kandungan lokal sebesar 50% dan bekerjasama dengan 20 vendor lokal. Ini juga menjadi salah satu strategi Wuling.
“Jumlah tersebut akan terus meningkat sesuai keberlanjutan eksistensi Wuling di Indonesia. Termasuk juga penyerapan 3.000 tenaga kerja lokal,” lanjutnya.
Wuling juga telah menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan memberangkatkan sebanyak 130 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke pusat studi SGMW di China, dan diharapkan sekembalinya ke Tanah Air sudah siap bekerja di SGMW Motor Indonesia. (Str)