HAMAMATSU — Suzuki Motor Corporation (SMC) mengumumkan strategi teknologi yang akan diaplikasi dalam 10 tahun ke depan. Pabrikan berbasis di Hamamatsu ini akan mewujudkan “teknologi yang meminimalkan konsumsi energi” mulai dari produksi hingga daur ulang, dan bertujuan untuk mewujudkan dunia yang netral karbon sekaligus memberikan kegembiraan transportasi bagi orang-orang di seluruh dunia.
Berikut ini strategi teknologi Suzuki:
- Menciptakan body mobil ringan dan aman. Kendaraan compact dan ringan, yang merupakan spesialisasi Suzuki, tidak hanya mengurangi emisi CO2 selama penggunaan, tetapi juga mengurangi sumber daya dan emisi CO2 dalam produksi, sehingga berkontribusi pada konservasi sumber daya dan pengurangan CO2. Kami akan terus mengembangkan tubuh yang ringan dan aman “HEARTECT,” dan berupaya meminimalkan konsumsi energi melalui teknologi pengurangan berat
- Baterai ramping untuk BEV/HEV (Battery Electric Vehicle/Hybrid Electric Vehicle). Dengan tujuan untuk menyediakan kendaraan listrik yang paling hemat energi bagi pelanggan berdasarkan rasio energi terbarukan dan kondisi penggunaan di setiap negara dan wilayah, Suzuki akan mengembangkan kendaraan-kendaraan listrik yang meminimalkan konsumsi energi dengan menggabungkan komponen-komponen yang mewujudkan “Sho-Sho-Kei-Tan-Bi” seperti unit listrik yang kecil dan efisien, serta baterai kecil dan ringan
- Teknologi ICE/CNF Efisiensi Tinggi (ICE: Mesin Pembakaran Internal, CNF: Bahan Bakar Netral Karbon). Pada tahun 2023, Suzuki telah mengembangkan mesin efisiensi tinggi (mesin Z12E) yang mengejar pembakaran lebih baik, yang merupakan inti dari mesin pembakaran internal, dan mencapai efisiensi termal maksimum sebesar 40%. Di masa mendatang, Suzuki akan memperluas mesin efisiensi tinggi ini ke seluruh dunia dan berupaya meminimalkan konsumsi energi oleh bahan bakar netral karbon dan hibrida generasi berikutnya
- SDV (Software-Defined Vehicle = Kendaraan yang Ditentukan oleh Perangkat Lunak). Di bidang SDV, Suzuki juga akan mengembangkan dan menyediakan “SDV right” bagi para pelanggan, yaitu sistem terjangkau yang menciptakan nilai bagi kendaraan dengan mewujudkan minimisasi konsumsi energi dengan “Sho-Sho-Kei-Tan-Bi”. Suzuki akan membuatnya lebih mudah digunakan saat memperbarui software-nya, dengan perpaduan terbaik antara pembaruan kabel dan nirkabel (OTA). Suzuki akan mengembangkan SDV yang membuat para pelanggan merasa “Ini bagus, ini yang saya inginkan” dengan berbagi hardware untuk mengurangi biaya komponen dan menggunakan kembali software untuk mengurangi biaya pengembangan
- Desain yang Mudah Didaur Ulang dan Dibongkar. Sistem ekonomi konvensional disebut ekonomi linier, di mana aliran ekstraksi bahan baku, pembuatan produk, pemanfaatan, dan pembuangannya searah. Hal ini telah menyebabkan konsumsi energi secara besar-besaran, penipisan sumber daya, dan kerusakan lingkungan. Di masa mendatang, Suzuki akan mencapai konsumsi energi minimal dengan ekonomi sirkular yang menghemat total penggunaan sumber daya dengan merancang produk yang dapat dengan mudah dibongkar dengan mempertimbangkan daur ulang dan penggunaan kembali.
“Sho-Sho-Kei-Tan-Bi” merupakan Smaller, Fewer, Lighter, Shorter, Beauty atau Lebih kecil, lebih sedikit, lebih ringan, lebih pendek, cantik.
Strategi teknologi Suzuki tersebut disampaikan oleh Representative Director and President, Suzuki Motor Corporation (SMC), Toshihiro Suzuki, pada 17 Juli 2024. ##