YOGYAKARTA — Pada 15 Februari 2023, dunia LCGC (Low Cost Green Car) atau Mobil Murah mendapat penyegaran dengan dikenalkannya generasi kedua Daihatsu Ayla, bersama Toyota Agya.
Daihatsu Ayla 2023 dan saudaranya tersebut menggunakan platform baru bernama DNGA (Daihatsu New Global Architecture). Penggunaan platform baru membuat setiap model mobil yang menggunakannya mendapat peningkatan dari aspek teknologi, keselamatan dan kualitas.
Menurut Daihatsu platform DNGA mengadopsi konsep (1-1-1-1) dengan filosofi 1 gram, 1 milimeter, 1 sen, dan 1 detik. Angka ini merepresentasikan bahwa setiap pengembangan produk berbasis platform baru tersebut
telah memperhitungkan semua aspek secara mendetail dimulai dari ukuran, bobot, harga, dan waktu untuk menghasilkan sebuah kendaraan berkualitas.
Platform yang dikenalkan oleh Daihatsu pada 2017 memungkinkan mereka menjejali mobil-mobil dengan beragam teknologi terkini seperti mesin baru plus turbo, sistem bantuan pengemudi canggih ASA (Advanced Safety Assist), transmisi D-CVT (Dual Mode CVT) dengan akselerasi halus dan efisiensi bahan bakar secara optimal.
Daihatsu Ayla menjadi model ke-3 Daihatsu Indonesia yang berkonstruksi DNGA setelah Daihatsu Rocky dan dan Daihatsu Xenia yang diluncurkan pada 2021 lalu.
Daihatsu Ayla 2023 terdiri dari 2 pilihan mesin baru 3-silinder DOHC yakni WA-VE 1.2-liter Dual VVT-i dan KR-VE 1.0-liter VVT-i. Masing-masing terdiri dari 4 varian dan 5 varian). Harga Daihatsu Ayla dari Rp 134.000.000,00 – Rp 189.900.000,00.
Beberapa pekan lalu Otobisnis dan sejumlah jurnalis berkesempatan mengendarai atau review Daihatsu Ayla 2023 di Yogyakarta selama beberapa hari. Mobil yang kami kendarai 1.2 R CVT ADS, di mana merupakan varian tertinggi atau termahal.
Eksterior
Masih dengan model hatchback, generasi kedua mobil ini memiliki desain lebih agresif dan dinamis dibandingkan generasi pertama. Bagian depan mobil menampilkan grille hitam, bumper terpahat dengan sepasang air dam besar di pojok kanan-kiri, headlight LED (semua tipe 1.2L), LED Daytime Running Lights (seluruh tipe ADS), dan roda alloy 14″ berkelir Gun Metal (semua tipe kecuali 1.0L M).
Interior
Daihatsu Ayla 2023 tipe ADS CVT, yang kami kendarai di Yogyakarta, memiliki kabin bernuansa hitam sporty. Bagian tengah dashboard terdapat sebuah layarsentuh 7″ yang dapat terkoneksi dengan smartphone, push-start button, digital AC, meter cluster dengan MID (multi information display), tilt steering (pengaturan kemiringan kemudi), serta banyak cup holder. Tombol-tombol audio absen di setir, padahal mobil yang kami kendarai merupakan varian termahal atau tertinggi.
Jok depan baru lebih nyaman dari generasi pertama, meski masih menyatukan headrest dengan sandaran punggung (backrest). Terdapat pengaturan maju-mundur dan kemiringan sandaran jok. Pengaturan ketinggian jok absen. Sebenarnya akan lebih manis jika sandaran dan headrest terpisah sehingga terkesan lebih mewah.
Pindah ke jok belakang, kami harus mengkritiknya karena headrest dibuat menyatu dengan sandaran dan lebih rendah dari model sebelumnya. Daihatsu berdalih bahwa kebayakan pemilik model ini memiliki anak-anak kecil sehingga headrest baru lebih cocok dibandingkan model sebelumnya yang menganut headrest terpisah dan bisa ‘dimainkan’ ketinggiannya. Bagi para penumpang dewasa tentu saja kurang nyaman ketika duduk di belakang. Dan, jika mereka berdalih jok belakang mobil lebih cocok dengan anak-anak kecil, toh, tidak tersedia tambatan ISOFIX.
Performa Daihatsu Ayla 2023
Mesin baru WA-VE 1.200cc, 3-silinder, 12-katup, DOHC, Dual VVT-i, mengeluarkan tenaga 88 PS pada 6.000 rpm dan torsi 113 Nm pada 4.500 rpm, dan dikencani oleh opsi transmisi manual 5-speed atau D-CVT. Getarannya ada tapi sangat minim.
Performanya sendiri terasa memuaskan. Di lintasan lurus mobil meluncur dengan tenang, sementara ketika melahap sejumlah tanjakan di jalan menuju Candi Ratu Boko pun tidak kedodoran — kekuatannya tetap terjaga. Kemudinya ringan, namun akan lebih nyaman jika dibuat lebih ringan apalagi ketika di kecepatan rendah.
Oiya, selama perjalanan kami di Yogyakarta, konsumsi BBM Daihatsu Ayla 2023 tergolong bagus di atas 13 kilometer per liter.
Sebagai informasi tambahan mesin 1.200cc dan CVT telah diproduksi di Indonesia sejak semester II 2022, yang sebelumnya diekspor dari Jepang. Mesin 1.2 liter kini diproduksi di PT Astra Daihatsu Motor (ADM), dan CVT di PT Daihatsu Drivetrain Manufacturing Indonesia (DDMI) , yang didirikan pada tahun 2021, dan digunakan dalam beberapa model produksi ADM termasuk all-new Daihatsu Ayla.
Kesimpulan
Berdasarkan review Daihatsu Ayla 2023 kami memiliki beberapa catatan seperti perbaikilah headrest bangku belakang, jika perlu pisahkan headrest dan sandar jok depan agar terkesan lebih premium, tambahkan tambatan kursi bayi, lengkapi setir dengan tombol-tombol audio atau lainnya.
Secara keseluruhan generasi kedua Daihatsu Ayla lebih mengesankan dibandingkan generasi pertamanya. ##