JAKARTA – Honda masih terlalu perkasa bagi Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki. Penjualan motor Honda sepanjang semester I 2018 melampaui 2,2 juta unit.
Dengan 2.235.728 unit, Honda menguasai 75,4% pasang pasar motor nasional yang menorehkan 3.002.753 unit sepanjang Januari – Juni 2018.
Jajaran Skutik (skuter otomatik) Honda menjadi nomor satu di penjualan Honda dengan 1.929.090 unit. Pada posisi kedua adalah motor bebek (cub atau underbone) dengan 171.487 unit. Posisi ketiga diisi oleh sportbike dengan 135.151 unit.
Skutik-skutik Honda berhasil menguasai 76,5% pangsa Skutik nasional. Untuk motor bebek Honda 71,6% dan Sportbike Honda 55,7%.
Kontributor tertinggi Honda adalah Honda BeAT. Penjualan Honda BeAT mengukir 883.575 unit.
Honda Vario series mengikuti dengan catatan penjualan 585.635 unit, Honda Scoopy 387.439 unit, dan Honda PCX150 72.411 unit.
Di segmen motor bebek, penjualan Honda Revo 76.295 unit, Honda Supra series 71.815 unit, Honda Sonic 150R 16.216 unit dan Honda Blade 7.161 unit.
Honda CB150R Streetfire menjadi penyumbang terbesar di segmen sportbike Honda dengan 39.044 unit. Lalu diikuti oleh Honda CBR series 37.131 unit, Honda CB150 Verza 31.709 unit, Honda CRF150L 25.313 unit, Honda Megapro 1.225 unit dan Honda CRF250RALLY 450 unit. Sementara deretan big bike sport Honda menyumbang 279 unit.
Honda menyoroti pencapaian Honda CBR150R, di mana mengklaim berhasil menguasai 52% segmen sportbike full-fairing 150cc di Indonesia. Selama 6 bulan pertama 2018, penjualan Honda CB150R 35.824 unit.
“Di tengah penurunan penjualan sportbike nasional, Honda CBR150R tetap memikat dan memimpin penjualan di segmen sport full fairing 150cc,” ujar General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM) Ignatius Didi Kwok.
Honda menanam mesin 150cc 1-silinder DOHC 4-valve, berpendingin cairan (liquid-cooled) dengan transmisi 6-speed. Mesin menghasilkan tenaga 12,6 kW (17,1 PS) pada 9.000 rpm dan torsi 14,4 Nm (1,47 kgf.m) pada 7.000 rpm. [Itn]