JAKARTA — Jika mobil diesel Anda terasa loyo atau lemot, setidaknya ada lima penyebab. Provis Autolab Bintaro menjelaskannya:
- Filter Solar Kotor. Filter solar kotor jadi salah satu masalah utama mesin jadi kurang bertenaga. Kondisi ini menyebabkan berkurangnya debit dan volume bahan bakar yang dibutuhkan. Akhirnya mesin kekurangan campuran bahan bakar sehingga tenaganya menjadi tidak maksimal. Filter yang kotor juga membuat proses penyaringan kurang maksimal. Apalagi jika bahan bakar yang dipakai juga kurang baik, kotoran dari bahan bakar ini akan masuk ke pompa injeksi yang menyebabkan tekanan injeksi bermasalah
- Pompa Tekanan Solar Lemah. Pompa tekanan atau press pump biasanya terpasang pada filter solar atau dekat pompa injeksi. Alat ini memiliki fungsi penting, untuk menarik solar dari dalam tangki. Jika pompa tekanan ini lemah, berpotensi menyebabkan melambatnya pasokan bahan bakar yang sebenarnya dibutuhkan mesin. Akibatnya campuran bahan bakar dan udara tidak lagi ideal dalam menghasilkan tenaga mesin. Ciri-ciri pompa tekanan yang sudah melemah terindikasi dari susahnya menghidupkan mesin kendaraan
- Injection Pump Bermasalah. Injection pump bertugas mengalirkan bahan bakar solar bertekanan ke masing-masing injektor. Tekanan dalam pompa injeksi memiliki ukuran berbeda-beda tergantung masing-masing mobil. Namun ketika tekanan pompa injeksi kurang atau bahkan melebihi tekanan yang direkomendasikan, maka mesin diesel pasti bermasalah. Indikasi dari masalah yang timbul bisa dilihat jelas dari asap hitam tebal hingga kehilangan tenaga
- Injection Timing Tidak Tepat. Nilai dan posisi injection timing dalam mesin diesel sangat jarang berubah, ternyata bisa saja berada dalam posisi tidak tepat. Akhirnya mesin diesel menjadi kurang bertenaga. Injection timing adalah waktu injektor membuka nozzle untuk menyemprotkan bahan bakar. Kondisi injection timing yang berubah dan tidak sesuai spesifikasi mesin dapat membuat tenaga mobil menjadi kurang bertenaga. Bahkan terkadang muncul asap hitam terlalu berlebih di knalpot.
- Tekanan Kompresi Ruang Bakar Mesin Rendah. Mesin diesel yang kurang bertenaga memang banyak dipengaruhi masalah berbau bahan bakar. Termasuk tekanan kompresi ruang bakar mesin sudah terlalu rendah. Tekanan kompresi memang mempengaruhi tenaga mesin diesel. Mesin diesel membutuhkan tekanan kompresi tinggi, sekiranya 30 kgm. Sangat jauh jika dibandingkan kompresi mesin bensin yang ada di kisaran 10/11 kgm. Kalau tekanan kompresi menurun, campuran bahan bakar dengan udara lebih sulit diledakkan. Akibatnya apa? Sudah pasti tenaga mesin berkurang.
Salah satu bengkel yang direkomendasikan untuk menangani masalah mobil diesel adalah Provis Autolab Bintaro. Bengkel ini sudah sangat berpengalaman dalam urusan pengerjaan perbaikan maupun perawatan berbagai merek mobil.
“Kami sudah cukup berpengalaman dalam bidang otomotif terutama di bidang jasa bengkel, dimana kita sudah berdiri sejak tahun 1996 dan tidak memiliki cabang. Kami bisa menangani hampir semua brand mobil, karena kami selalu update software untuk setiap mobil dan merk yang berbeda. Kami juga memiliki banyak sekali special tools untuk mendukung analisa dan diagnosa kami terhadap penyakit di mobil,” terang Jasin, pemilik Provis Autolab Bintaro.
Provis Autolab Bintaro punya TUSS (Tune Up Semi Sport) untuk bikin tenaga mobil kembali ‘greng'. Ketika mesin lemot, Anda tinggal bawa ke bengkel Provis Autolab Bintaro, tenaga mobil bisa dibuat kembali ‘greng'.
Proses TUSS ini bertujuan untuk menyempurnakan serta mengoptimalkan pembakaran di ruang mesin. Yang kemudian diikuti dengan berbagai efek positif dari proses TUSS tersebut, di antaranya bisa mendegradasi oktan BBM serta meningkatkan tenaga.
Mekanisme pembayaran cukup fleksibel. Provis Autolab menyediakan opsi cicilan 0% selama 6 bulan dengan harga, hasil dan kualitas yang tentunya sangat bersaing.
Menurut Dayat, Senior Supervisor di bengkel Provis Autolab Bintaro, aplikasi atau pekerjaan TUSS bisa dilakukan di semua mobil bensin dan diesel, baik itu turbo atau non turbo, dan mobil mewah seperti BMW atau Mercedes keluaran terbaru, hingga mobil-mobil kebanyakan seperti Toyota, Honda, Suzuki, Nissan, dan Hyundai, semua bisa. Proses TUSS ini tidak memiliki dampak negatif apapun kepada mesin. ##