Jakarta – PT Pertamina (Persero) telah menjalani program pilot project Green Energy Station (“GES”) sebagai jawaban untuk ekosistem baru kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini menunjukan kesiapan Pertamina dalam menghadapi pergeseran teknologi menuju mobil listrik.
Untuk itu, September 2018 mendatang mereka berencana melaunching prototipe alat pengisian listrik untuk mobil sebelum mengembangkannya secara masif untuk mendukung perkembangan mobil listrik di Indonesia.
Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito, mengungkapkan Pertamina akan membuat banyak stasiun pengisian bahan bakar listrik jadi di tempat-tempat publik, masyarakat bisa mengisi listrik di kendaraannya.
“Yang kita bangun adalah future energy dulu, itu energi listrik, kemudian akan kita kombinasikan dengan digital jadi membayarnya dengan Mypertamina dan juga solar panel. Untuk prototipe-nya akan digabung bersama stasiun yang sudah ada,” kata Sardjitomo, di ICE-BSD, Tangerang Selatan, Jumat (3/8/2018)
Ia memprediksi ke depan mobil listrik akan semakin banyak jika harganya sudah ada dibawa Rp 300-an juta akan ada lebih banyak peminat, sehingga ke depan infrastruktur seperti pembangunan stasiun pengisian bahan bakar listrik perlu disiapkan lebih awal.
“Prototipe nanti akan kita bikin di SPBU Kuningan (Jakarta). Setelah itu ke depan kita akan mendekatkan pada konsumen seperti di kantor dan tempat lain yang potensial dengan pengguna mobil listrik,” bebernya.
Terkait durasi pengisian bahan bakar listrik, ia menjelaskan kalau kekuatan baterai 150 kilo volt ampere maka pengecasannya hanya butuh waktu 2 menit. Kalau menggunakan mobil dengan power 7000 kilo ampere maka akan butuh waktu pengisian 3 jam.
Untuk memastikan prototipe alat pengisian bahan bakar beroperasi dengan sempurna, Pertamina menjalin kerjasama dengan BMW Group Indonesia yang telah memiliki pengelaman puluhan tahun dalam pengembangan mobil listrik.
Jodie O’tania, Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia menyebutkan BMW Group Indonesia merupakan brand pelopor yang menghadirkan kendaraan listrik dan yang pertama luncurkan kendaraan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) di Indonesia.
“Untuk mendorong kesiapan ekosistem kendaraan listrik, BMW Group Indonesia melakukan edukasi teknologi secara mendalam seputar teknologi kendaraan listrik, implementasi charging grid di negara lain serta uji coba manfaat dan biaya operasional kendaraan listrik,” tukasnya.