Rüsselsheim — Pada 13 Desember 2021, Peugeot membuka babak baru dengan keluarnya Peugeot e-EXPERT Hydrogen dari garis produksi pabrik Rüsselsheim, Jerman.
Dengan begitu Peugeot menjadi salah satu dari sejumlah produsen pertama yang menawarkan versi mesin pembakaran internal, versi listrik baterai, serta versi bertenaga sel bahan bakar hidrogen di segmen kendaraan komersial.
Peugeot e-EXPERT Hydrogen berbasis e-EXPERT bertenaga baterai. Kendaraan ini pertama kali diproduksi di Prancis, di situs Hordain (Nord, Hauts de France), kemudian dibangun di Jerman di Rüsselsheim, di jalur produksi pusat kompetensi Stellantis (group otomotif yang menaungi beberapa brand termasuk Peugeot, Jeep, Opel, Citroen dan lain-lain) yang didedikasikan untuk teknologi hidrogen.
PEUGEOT e-EXPERT Hydrogen berinovasi dengan sistem “listrik sel bahan bakar hidrogen plug-in daya menengah” khusus untuk Stellantis, dan terdiri dari :
- Sel bahan bakar menghasilkan listrik yang dibutuhkan untuk menggerakkan kendaraan berkat hidrogen di tangki
- Baterai isi ulang lithium-ion tegangan tinggi dengan kapasitas 10,5 kWh, yang dapat diisi ulang dari jaringan listrik dan juga memberi daya pada mesin listrik dalam fase-fase mengemudi tertentu
Pemilik mobil butuh waktu 3 menit untuk mengisi hidrogen ke dalam tangki. Ketika hidrogen full, maka mobil bisa melaju sejauh 400 kilometer.
Sebagai sebuah kendaraan niaga, Peugeot e-EXPERT Hydogen memiliki ruang kargo bervolume 6.1 meter³ dan daya angkut 1000 kg. Kemampuan derek (towing) 1000 kg.
“Dengan Peugeot e-EXPERT Hydogen, Peugeot memimpin dalam teknologi nol-emisi masa depan yang sangat relevan dengan pasar kendaraan komersial ringan: teknologi listrik hidrogen memungkinkan penggunaan sehari-hari yang intensif tanpa perlu mengisi ulang, keuntungan pasti bagi para profesional yang, dalam satu hari, harus menempuh beberapa ratus kilometer di jalan raya dan kemudian memasuki kawasan perkotaan dengan emisi terbatas. Teknologi hidrogen yang dikembangkan oleh Stellantis dan diimplementasikan di Peugeot e-Expert Hydrogen kami memungkinkan penggunaan seperti itu,” kata Linda Jackson, CEO of the Peugeot.
Mobil berbahan bakar hidrogen dapat dikendarai di mana saja, bahkan di pusat kota, tanpa suara dan tanpa emisi CO2, dan tidak memerlukan kompromi dalam hal performa, kenyamanan, atau kesenangan berkendara.
Hidrogen sekarang menjadi pilar utama transisi energi dengan diumumkannya berbagai proyek internasional. Di Eropa khususnya, ekosistem tumbuh dan European Clean Hydrogen Alliance menginvestasikan sekitar €60 miliar untuk mempromosikan solusi ini. ##