JAKARTA – Nevertoolavish berkolaborasi dengan Peugeot Motocycles Indonesia untuk merilis karya seni bernama “Django Fusion”. Hanya tersedia sebanyak 17 unit, Peugeot Django 150 dijadikan kanvas, lalu dikelir oleh tangan-tangan terampil seniman dari organisasi yang menaungi para pelaku industri kreatif Indonesia.
Semua Peugeot Django Fusion memang berdasar pada hari kelahiran Indonesia. Desainnya juga terinspirasi dari warna bendera Tanah Air dan semangat kepahlawanan. Makanya, aksen warna merah marun, merah, abu-abu muda serta putih menghiasi sekujur tubuh plus kaki-kaki skutik neo retro ini. Laburan keempat warnanya cukup abstrak, namun artistik.
“Karena Nevertoolavish merupakan street art, makanya kami membuat siluet-siluet yang mewakilkan street art, seperti gradasi-gradasi warna marun, merah, abu-abu muda dan putih. Karena dibuat dengan hand painting, desainnya tetap sama, namun tidak akan sama persis di tiap produknya,” papar Mohamad Azka, Chief Operational NeverTooLavish.
Nevertoolavish juga menyematkan emblem kolaborasi keduanya sebagai aksen pendukung di panel depan dan tubuh belakang. Bahkan, di balik kemudi terdapat juga emblem nomor urut registrasi sebagai penanda dan agar tidak bisa ditiru. Peugeot Motocycles Indonesia selaku distributor resmi juga memberikan sertifikat keaslian produk kepada pemesan skutik edisi terbatas ini.
Menanggapi Peugeot Django Fusion, Steven Oentoro, Direktur PT Delapan Selaras Sukses (Moto8 Group) atau Peugeot Motocycles Indonesia mengatakan, “Ini adalah kolaborasi yang bisa dibilang hampir sempurna. Semoga dengan adanya kolaborasi ini, dapat mengakomodir kebutuhan gaya hidup enthusiast-enthusiast motorcycle yang ingin tampil beda.”
Kolaborasi Peugeot Django dengan Nevertoolavish ini tak mengutak-atik ke bagian performa, masih menggunakan mesin Easymotion 150cc 1-silinder 4-tak. Keluaran tenaga juga tak berubah, yaitu 11,5 hp pada 8.000 rpm berikut torsi mencapai 11,2 Nm pada 6.000 rpm.
Dimensinya pun sama. Memiliki panjang 1.925 mm, lebar 710 mm dan tinggi 1.190 mm, dengan jarak sumbu roda 1.350 mm. Sebagai skutik premium, sektor kaki-kakinya juga bikin nyaman. Di bagian depan, motor ini memakai suspensi teleskopik, sementara di bagian belakang menggunakan suspensi adjustable preload system.
Roda depan Peugeot Django Fusion menggunakan rem cakram 200 mm dan 190 mm di roda belakang. Makin aman, di roda depan juga disematkan sistem ABS yang fungsinya mencegah rem mengunci saat hard-braking.
Mendapat persetujuan Peugeot Motocycles Global, Django Fusion dijual seharga Rp 78 juta on-the-road Jabodetabek. Harga tersebut juga terinspirasi dari usia negara Indonesia setelah merdeka, yaitu 78 tahun. Untuk memesan Peugeot Django edisi terbatas ini, dapat dilakukan melalui instagram resmi @peugeotmotorcyclesid atau di hotline 0812-8833-5808. #