JAKARTA — Indonesia merupakan pasar motor ketiga dunia setelah China dan India. Rata-rata penjualan motor rata-rata per tahun pascapandemi Covid-19 (2021-2023) di Indonesia mencapai 5,5 juta unit.
Hal tersebut menandakan bahwa motor masih menjadi moda transportasi utama masyarakat. Namun, penjualan motor di Indonesia yang sangat besar tersebut masih didominasi oleh mesin pembakaran dalam (internal combustion engine =ICE) meski sejak beberapa tahun belakangan sepedamotor listrik telah merambah Indonesia.
Dengan beberapa keunggulan dari sisi efisiensi biaya serta adanya dukungan dari pemerintah, penjualan sepedamotor listrik belum sesuai dengan target yang diharapkan pemerintah.
Trend penjualan sepedamotor listrik sebenarnya meningkat lebih dari 3 kali lipat dari 2022 ke 2023. Tapi, penetrasinya masih ketinggalan jika dibandingkan dengan mobil listrik. Untuk tahun 2023 saja, penetrasi sepedamotor listrik hanya sekitar 1% dari penjualan sepedamotor baru secara nasonal. Sedangkan penjualan mobil listrik sudah lebih dari 2% dari total penjualan mobil. Padahal beberapa tahun lalu market punya ekspektasi bahwa penjualan sepedamotor listrik akan lebih tinggi dibanding mobil, tapi kenyataan justru sebaliknya.
Sejumlah riset pasar menunjukkan bahwa masih banyak hal yang perlu ditingkatkan dari kendaraan listrik agar dapat diterima secara luas oleh masyarakat Indonesia. Beberapa faktor menjadi penyebab banyak orang enggan beli sepedamotor listrik yakni jarak tempuh, daya tahan/ketangguhan, jaringan charging station dan purnajual.
“Melihat perkembangan motor listrik saat ini, kayaknya belum ada produk yang bener-bener bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Kebanyakan masyarakat tahunya motor listrik itu nggak bisa dipakai jauh, tarikan gasnya kurang optimal, atau bingung nge-charge-nya di mana. Jadi hal-hal dasar seperti ini yang membuat tingkat adopsi motor listrik rendah,” ujar Raditya Wibowo, CEO sebuah perusahaan sepedamotor listrik di Indonesia.
Sebagai informasi tambahan sepanjang tahun 2022 data penjualan motor ICE 5,2 juta unit, sementara penjualan motor listrik 17,198 market share 0.3%. Tahun 2023, penjualan motor ICE 6,2 juta unit, sedangkan penjualan motor listrik 54,737 dengan pangsa pasar 0.9%.
Yang pasti pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang, brand-brand motor listrik akan hadir di Indonesia. ##