BANGKOK — Mulai 18-24 Maret 2024, Neta Auto Thailand membuka pintu pemesanan Neta V-II (V2), sebelum diluncurkan di Bangkok International Motor Show (BIMS) 2024.
Tampilan eksterior Neta V-II berbeda secara kosmetik dari basisnya Neta V. Mereka mengatakan bahwa model ini merupakan city car listrik bergaya untuk menunjang setiap lifestyle generasi baru.
Bagian depan Neta V2 menghadirkan bumper baru bergaya X dengan sepasang air dam (kanan-kiri). Buritan mobil listrik ini memiliki desain lampu kombinasi baru, horisontal dan menyatu dari kanan-kiri, sementara lampu LED dipertahankan.
Neta Auto Thailand belum menjelaskan apakah interior, spesifikasi baterai, motor, dan daya jelajah Neta V2 berbeda ata sama dengan Neta V. Mereka hanya mengatakan mobil baru akan mendapatkan wireless charger, smartkey dan sejumlah fitur keselamatan aktif.
Saat ini, di pasar Thailand dan Indonesia, pabrikan asal China ini baru menjual model V dengan dimensi compact pxlxt 4070 x 1690 x 1540 mm.
Mobil memiliki daya jelajah 401 kilometer berdasarkan metode CLCT, berkat baterai Lithium-ion (LFP) 40.7 kWh. Motor listriknya menghasilkan tenaga 95 PS dan torsi 150 Nm.
Pengisian baterai di rumah AC dari 0-100% memerlukan 8 jam. Sedangkan pengisian di sumber DC hanya butuh 30 menit dari kondisi baterai 30-80%.
Harga Neta V di Indonesia terbilang terjangkau dari Rp 317 juta. Ini menjadi pesaing serius bagi Wuling Air ev.
Neta merupakan startup EV China nomor 1 pada tahun 2022 dengan penjualan 150.000 unit di sana. Didirikan oleh Hozon New Energy Automobile pada tahun 2014, mereka membangun Pusat Riset & Pengembangan di Yangtze Delta, China pada tahun 2015 yang kemudian berhasil mendapatkan lisensi kualifikasi & produksi kendaraan pada tahun 2018.
Di tahun yang sama, Neta memproduksi dan meluncurkan produk pertama mereka yaitu N01. Inovasi terus mengalir dengan menghadirkan juga dua model sekaligus untuk segmen SUV, yaitu U dan V pada tahun 2020, yang semakin memperkuat posisi mereka sebagai startup EV dalam teknologi mobil listrik.
Pada tahun 2020, mereka memulai ekspansi secara global dan berhasil masuk ke pasar otomotif di Asia Tenggara, Timur Tengah, Amerika Latin hingga Afrika. Mereka bahkan dipercaya sebagai perusahaan startup EV pertama yang merancang model setir kanan untuk memenuhi permintaan pasar Asia Tenggara.
Ekspansi global pun semakin nyata pada tahun 2022, dengan resmi hadir di Thailand hingga mendirikan pabrik pertamanya untuk kebutuhan ekspor ASEAN.
Prestasi di Thailand pun luar biasa, di mana meraih penjualan hingga 10.565 unit dalam waktu hanya 10 bulan, sehingga berhasil menduduki peringkat ke-2 sebagai Best Selling EV pada tahun 2023. ##