JAKARTA – SGMW (SAIC-GM-Wuling), dengan dua brand Wuling dan Bajoun, merupakan salah satu produsen mobil listrik terbesar dunia. Sejak tahun 2017, pabrikan berbasis di Liuzhou ini telah meluncurkan delapan model kendaraan listrik di China, mulai dari Baojun E100 yang paling awal hingga Wuling Hong Guang MINI EV yang paling laris.
Wuling Hong Guang MINI EV menjadi juara penjualan kendaraan energi baru (NEV) di Tiongkok selama 22 bulan berturut-turut sejak diluncurkan pada Juli 2020.
Mobil-mobil listrik Wuling dan Baojun berbasis konstruksi Global Small Electric Vehicle (GSEV) yang dikembangkan secara lokal oleh SGMW. Platform ini menawarkan skala ekonomi dan fleksibilitas produksi yang signifikan.
Pada Agustus 2022, penjualan mobil listrik SGMW telah menyentuh 1 juta unit di China. Sejak Januari – Oktober 2023, penjualan mobil listrik SGMW di China sebanyak 334.000 unit.
Wuling Bingo, mobil listrik terbaru yang diluncurkan pada April 2023 di Tiongkok, langsung mendulang kesuksesan sangat besar dengan penjualan 120 ribuan unit.
Wuling Bingo diisukan akan dijual di Indonesia setelah dipamerkan di PEVS 2023 lalu. Mobil listrik ini diklaim menawarkan ruang kabin dan bagasi luas. Panjang kendaraan 3,950 mm, lebar 1,708 mm dan tinggi 1,580 mm, sedangkan wheelbase 2,560 mm.
Berdasarkan info spesifikasi di negara asalnya, Wuling Bingo dilengkapi dengan beragam fitur keselamatan dan konektivitas. Daya jelajahnya 203 km dan 333 km.
Di Indonesia, Wuling Motors pun sukses mengantongi predikat produsen mobil listrik terlaris. Wuling Air ev sebagai model mobil listrik pertamanya berhasil terjual lebih dari 11 ribuan unit sejak diproduksi dan dijual secara resmi di Indonesia pada 2022. Mobil ini telah meraih 9 penghargaan di Tanah Air.
Wuling Air ev bermodal baterai lithium iron phosphate (LFP) yang telah lolos 16 model uji ketahanan pada beragam kondisi dan situasi. Pengujian-pengujian meliputi tes jatuh, rotasi berulang-ulang, kebakaran, rendaman air, benturan, hingga getaran untuk memastikan baterai tetap aman untuk digunakan sehari-hari oleh pengguna.
Berbagai uji perangkat baterai Wuling Air ev dilakukan dalam berbagai skenario. Salah satunya adalah uji ketahanan baterai pada benturan dengan metode tes jatuh dari ketinggian satu meter. Kemudian, dilakukan pula uji kecelakaan dengan percepatan hingga 28G dari satu titik ke titik lainnya dan flip test dengan rotasi berulang seperti pada kondisi mobil terbalik. Hasilnya, paket baterai berhasil melewati beragam tes tersebut dengan kondisi yang baik dan utuh serta masih berfungsi normal.
Pada pengujian kebakaran, baterai berhasil melewati proses pembakaran pada suhu tinggi tanpa terjadi ledakan maupun kerusakan lainnya. Kemudian, paket baterai juga telah melalui tes rendaman dalam air dengan hasil baik sehingga memperoleh sertifikasi IP67, tanpa adanya kebocoran untuk menjamin keamanan pada situasi hujan maupun banjir.
Untuk melindungi baterai dari kondisi jalan yang tidak rata, baterai Wuling Air ev telah lulus uji getaran dengan frekuensi 24Hz selama tiga hari.
“Berbagai pengujian yang berhasil dilewati tersebut menunjukkan bahwa baterai Wuling Air ev aman dan tahan digunakan di kondisi pemakaian di Indonesia,” kata Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors Indonesia.
Kesuksesan Wuling Air ev tidak terlepas dari banyak hal yang dibawa olehnya. Pertama dari sisi desain yang unik dan sangat compact sehingga memudahkan pengemudinya bermanuver di jalan atau ruang parkir sempit. Kedua, punya beragam inovasi yakni WIND (perintah suara Bahasa Indonesia) dan IoV (kontol jarak jauh kendaraan melalui aplikasi di smartphone). Ketiga, daya jelajahnya yang mencapai 200 kilometer dan 300 kilometer. Terakhir, kejutan harga, di mana dimulai dari 188,9 juta rupiah hingga 273 juta rupiah setelah potongan PPN dari pemerintah untuk kendaraan listrik. ##