Bandung – Dengan semakin banyaknya brand mobil listrik asal Cina, membuat para calon konsumen memiliki banyak pilihan. Terlebih untuk anak muda atau keluarga muda yang ingin kendaraan efisien, namun tetap nyaman dan punya harga kompetitif.
Aion UT sebagai pendatang baru layak untuk menjadi pertimbangan. Pasalnya dengan rentang harga Rp300 jutaan, mobil listrik hatchback ini punya ukuran yang bisa mengakomodir kebutuhan anak muda dan juga keluarga muda.
Secara spesifikasi Aion UT memiliki panjang bodi mencapai 4.270 mm, lebar 1.850 mm dan tinggi 1.575 mm. Sumbu rodanya 2.750 mm, serta memiliki ground clearance 160 mm, yang mana sudah pas untuk penggunaan sehari-hari.
Hal ini berimbas pada kelegaan interiornya, yang sanggup menampung lima orang penumpang dewasa. Kabin juga terasa lapang baik untuk penumpang baris depan dan juga baris belakang. Pengaturan jok depan seluruhnya sudah elektrik, dan baris kedua memiliki dua posisi kemiringan sandaran jok.
Untuk Anda yang memiliki anak kecil, sudah terdapat fitur ISOFIX untuk memasangan baby car seat di baris kedua. Dan terdapat fitur unik yang disebut dengan baby mirror. Apa nih fungsinya?
“Fitur ini sudah banyak dipakai di Cina, fungsi baby mirror ini untuk memantau anak yang duduk di baris kedua pakai car seat. Jadi kita bisa lebih mudah memantaunya,” terang Iqbal Taufiqurrahman, Product Planning and Strategy GAC Indonesia.
Posisi mengemudi mobil listrik ini pun termasuk ergonomis, berkat pengaturan yang fleksibel. Jok pengemudi bisa diatur naik-turun, maju-mundur dan sudut kemiringan sandaran secara elektrik. Namun untuk pengaturan setir hanya tilt saja, belum bisa teleskopik.
Jok yang berlapis kulit memberikan kesan mewah dan premium, apalagi jok baris depan ada ventilated seat. Kelegaan kabin semakin terasa leluasa berkat panoramic glass roff yang hadir untuk varian Premium.

Performa dan Handling Aion UT
Mobil listrik Aion UT dibekali dengan baterai LFP dengan teknologi Magazine Battery 3.0 yang bisa terisi daya dengan cepat, untuk 30%-80% hanya dalam waktu 24 menit saja. Tak perlu waktu lama untuk pengisian dayanya!
Varian Premium yang memiliki kapasitas baterai 60 kWh, mampu melajukan mobil ini hingga mencapai jarak 500 km (NEDC). Output tenaganya mencapai 150 kW (201 hp) dengan torsi mencapai 201 Nm yang sangat cukup untuk ukurannya.
Terdapat tiga mode berkendara yakni Comfort, Sport dan Eco yang memberikan respon berbeda pada pedal akselerator. Tentunya pada mode Eco, regenerative brake terasa kuat yang bisa menghemat dan bahkan mengisi daya baterai kala bertemu turunan panjang.
Akselerasi cepat dan sigap khas mobil listrik terasa sangat kuat pada mobil ini, meski sayangnya kami tak bisa menggapai top speed kala menjajalnya. Namun Aion UT ini bisa menggapai angka 130 km/jam dengan mudah.
Kelincahan bermanuver juga disokong berkat handling yang presisi. Roda kemudi terasa tajam dan responsif, juga memberikan efek lebih berat saat melaju kencang, namun ringan kala berjalan dikecepatan rendah.
Yang menjadi catatan adalah karakter suspensinya yang empuk demi mengejar kenyamanan. Namun kala melintasi jalan tol MBZ yang bumpy, suspensi belakang kerap terasa bottoming atau mentok yang membuat kurang nyaman penumpang baris kedua.
Struktur tubuh mobil ini menggunakan baja berkekuatan tinggi, yag membuatnya mengantongi rating 5 bintang C-NCAP. Fitur keselamatan lainnya dalam paket ADiGO (Aion Digital Intelligent Gateway and Operation), diantaranya kamera 360, sensor parkir, lane keeping assist hingga adaptive cruise control.
Dan untuk menempuh rute Jakarta-Bandung pulang pergi dengan kondisi baterai awal 97%, mobil masih bisa kembali ke Jakarta tanpa perlu mengisi daya, dan sisa jarak tempuh yang ditampilkan mencapai 140 km. Sangat efisien bukan?
Kesimpulannya, mobil listrik Aion UT ini cocok untuk digunakan oleh anak muda dan keluarga muda, berkat seabrek fitur dan teknologi yang disematkannya. Jarak tempuhnya yang jauh juga membuatnya sangat hemat dari sisi biaya pengisian daya baterai.
Aion UT varian Standard dibanderol Rp325 juta dan varian Premium Rp363 juta. Akan ada tambahan Rp3 juta untuk opsi warna dual tone. Nantinya konsumen akan mendapatkan unit yang sudah rakitan lokal, dan mulai didistribusi pada akhir Oktober mendatang.