Wuling Air ev hingga kini masih menjadi mobil listrik paling murah di Indonesia, meski fasilitas infrastruktur masih terbilang masih menjadi pertanyaan masyarakat Indonesia saat ini.
Menjawab tantangan atas keraguan tersebut, redaksi Hops.id bersama Otobisnis melakukan pengujian libas perjalanan Jakarta Bandung menggunakan mobil listrik Wuling Air ev varian Long Range yang memiliki kapasitas baterai 26,7 kW dengan jarak tempuh 300 kilometer.
Mengawali perjalanan dari kawasan kantor Hops di wilayah Kebon Kacang Jakarta Pusat, kapasitas baterai Wuling Air ev berada pada posisi 86 persen mobil langsung melaju melibat kemacetan mulai dari Thamrin, Sudirman hingga masuk gerbang tol Gatot Subroto.
Saat berada di jalan bebas hambatan, membuat Wuling Air ev terbilang cukup lincah dalam manuver menghindari beberapa kendaraan di depan. Mobil listrik mungil dengan dimensi panjang 2.974 mm, tinggi 1.505 mm serta tinggi 1.631 mm terbilang stabil di kecepatan 80 kilometer per jam.
Lepas tol dalam kota, Wuling Air ev langsung diarahkan menuju tol MBZ yang dikenal sebagai jalan layang dengan tekanan angin yang terbilang cukup kencang dan bergelombang. Dengan volume kendaraan yang terbilang lengang menjadi ajang menjajal ketangguhan air ev digeber kecepatan 100 kilometer per jam.
Benar saja kemampuan mobil listrik mungil ini terbilang stabil tanpa adanya gaya limbung berarti yang dirasakan pengemudi maupun penumpang bagian depan. Sistem suspensi depan MacPherson Strut dan belakang multi link.
Serta dengan bobot kosong kendaraan sekira 700 kg serta jumlah penumpang dua yang diperkirakan berkotribusi penambahan 100 kilogram lebih, membuat mobil ini mampu menjadi mobil mungil yang cukup nyaman dibawa ke luar kota.
Lepas dari jalan layang MBZ, tujuan pemberhentian pertama tentu saja Km 57 yang memiliki fasilitas SPKLU yang cukup besar. Namun di pemberhentian ini dengan kapasitas baterai sekira 48 persen kami urungkan untuk melakukan pengisian tenaga listrik pada Wuling Air ev.
Meski terbilang was was, kapasitas baterai yang diperkirakan masih bisa ditempuh Air ev hingga kota Bandung menjadi bagian dari pembuktian Wuling Air ev long range kapasitas baterainya aman hingga kota Bandung.
Memasuki kota kembang, kapasitas baterai mobil listrik Air ev menyisakan 20 persen tenaga baterai yang masih terbilang aman untuk mencari lokasi pengisian. Hingga keputusan mencari diler Wuling yang menjamin adanya charging station untuk mengisi kembali tenaga baterai Air ev yang akan digunakan berkeliling kota Bandung.
Secara keseluruhan Wuling Air ev menjadi salah satu mobil listrik yang tangguh dan memiliki kemampuan untuk digunakan keluar kota. Pengisian baterai listrik yang mudah ditemukan di beberapa titik khususnya kota Bandung membuat perjalanan terbilang sangat nyaman.
Sebagai informasi, Wuling Air ev varian long range dibekali dengan fitur Pada perangkat keselamatan aktif dan keamanan, Wuling juga membenamkan Safety Protection melalui perangkat 2 Airbags, ABS, EBD, ESC, EPB, AVH, ISOFIX, Sound Module for Pedestrian Warning, TPMS, Rear Parking Sensor & Camera, Immobilizer, Anti-Theft Alarm.
Sedangkan Terkait biaya pengeluaran yang dibutuhkan saat pengisian Air ev, hanya membutuhkan biaya sekitar Rp50 ribu, dengan perhitungan harga listrik per-1 kWh hanya sebesar Rp1.699.
Hal ini tentunya untuk pengisian daya yang dilakukan di rumah Sebagai gambarannya, tarif listrik rumah tangga berdaya 2.200W ialah Rp1.444,70 per kWh, sedangkan daya 3.500 W Rp1.699,53. #
Biaya yang tak jauh berbeda juga berlaku saat mobil listrik paling murah di Indonesia ini melakukan pengisian baterai listrik di SPKLU biaya yang dibutuhkan juga hanya berkisar Rp65 ribuan (Long Range) dan Rp42 ribuan (Standar Range dan Lite) dengan harga satu kWh berkisar Rp2.467.