Jakarta – Mobil listrik yang sudah dijual di Indonesia yakni Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV saling bersaing di kelasnya. Namun nyatanya mobil yang harganya lebih terjangkau mendapat perhatian lebih agresif dari konsumen. Hal tersebut diungkapkan oleh Kukuh Kumara selaku Sekretaris Umum Gaikindo saat NGOVSAN (Ngobrol Virtual Santai) bertemakan “Dampak Kenaikan Harga BBM terhadap Perekonomian Nasional”, Kamis (15/9).
Kukuh Kumara mengatakan bahwa kalau kendaraan Rp 300 juta ke bawah, akan banyak peminatnya. “Kita lihat kendaraan di kisaran 300 jutaan banyak diminati konsumen. Saat pembukaan di GIIAS Surabaya kemarin, masyarakat berminat membeli mobil listrik,” yakinnya.
Dirinya menyatakan walaupun masalah teknis dan sebagainya ada proses yang perlu diperhatikan perkembangannya. Industri otomotif adalah jangka panjang. “BEV dan Hybrid bila dijual dengan harga terjangkau akan banyak peminat, didukung dengan infrtastruktur,” jelas Kukuh.
Lebih tegas dirinya menyerukan kepada para brand mobil di Tanah Air, harapkan komponen dari Indonesia. Raw material ada di sini, nikel sebagai bahan baterai ada di sini, semoga dalam waktu dekat bisa dibuat massal di Indonesia.
Pertumbuhan mobil listrik, mewakili Gaikindo berpendapat melihat upaya Pemerintah mendorong kendaraan listrik. Saat ini yang sudah siap yakni kapasitasnya di kisaran 13.000 unit pertahun, apakah itu akan menjawab? Kalaupun ada percepatan penggunaan kendaraan listrik, itu menggunakan kendaraan yang dirakit di indonesia, jangan sampai komponen diimpor semuanya.
“Kita harapkan menyusul segera pabrikan yang lain mulai melakukan produksi di dalam negeri. Jangan sampai diisi oleh mobil impor, karena akan merusak neraca perekonomian negara kita. Tentunya melihat trend positif dan masyarakat yang antusias, ini mendorong pabrikan memperkenalkan EV, tinggal dibawa ke Indonesia dengan tetap menggunakan komponen dalam negeri,” jelas Kukuh.
Sebagai tambahan informasi, melihat dari website resmi Wuling, untuk mobil listrik Wuling Air EV dibuka harga mulai dari Rp 238 juta untuk tipe Standard (200 km), sedangkan Rp 295 juta untuk versi long range (300 km).
Kemudian untuk Hyundai Ioniq 5 disuguhkan pilihan yakni Standard Range Prime dan Signature (384 km), Long Range Prime (481 km), dan Long Range Signature (451 km). Harga Ioniq 5 Prime Standard Range Rp 718 juta, Ioniq 5 Prime Long Range Rp 759 juta, Ioniq 5 Signature Standard Range Rp 779 juta, dan Ioniq 5 Signature Long Range Rp 829 juta. Kesemua mobil listrik Hyundai ini harganya On the Road Jakarta.