JAKARTA — Mitsubishi Xpander series menjadi kontributor utama penjualan Mitsubishi Motors di Indonesia International Motor Show 2023. Sementara Mitsubishi Pajero Sport berkontribusi kedua dan sisanya dikontribusikan oleh Mitsubishi Triton dan model lainnya.
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengklaim jumlah pemesanan sebanyak 1.738 unit surat pesanan kendaraan (SPK). Mitsubishi Xpander series menguasai 62%, Mitsubishi Pajero Sport 36% dan Mitsubishi Triton dan lainnya sisanya 2%.
“Kami mengapresiasi antusiasme konsumen yang tinggi terhadap brand dan model Mitsubishi Motors di Indonesia, terutama pada ajang IIMS 2023,” ujar Naoya Nakamura, President Director PT MMKSI.
Selain memamerkan mobil-mobil yang dijual saat ini, pada pameran otomotif IIMS 2023 lalu, MMKSI menampilkan Mitsubishi XFC Concept. Di pameran itu Mitsubishi XFC mendapat penghargaan “Best Concept Car”.
Konsep compact SUV ini selanjutnya akan roadshow di enam kota besar di Indonesia secara bergilir: Pekanbaru, Medan, Palembang, Bandung, Surabaya, Semarang, pada periode 5 Maret – 2 April 2023.
Kami mengundang Anda untuk dapat melihat dan mendapatkan impresi langsung Mitsubishi XFC Concept di kota Anda,” ajak Naoya Nakamura.
Mitsubishi XFC Concept tampil perdana dunia di Vietnam Motor Show 2022. Mobil ini akan memiliki 4 mode berkendara Normal, Wet, Gravel dan Mud.
Selain itu MMKSI juga mengumumkan rencana Mitsubishi Motors untuk memproduksi model Mitsubishi Minicab-MiEV pada awal tahun 2024, di fasilitas produksi PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI), yang terletak di Cikarang, Jawa Barat. Hal ini akan mengukuhkan Mitsubishi Motors sebagai brand otomotif Jepang yang memulai produksi lokal untuk BEV (battery electric vehicle) di Indonesia.
Produksi Mitsubishi Minicab-MiEV di Indonesia akan menjadi yang pertama di luar Jepang. Untuk pertama kalinya.
Pada Desember 2011, Mitsubishi Motors meluncurkan Mitsubishi Minicab-MiEV di Jepang, satu-satunya EV komersial kelas Kei-car yang diproduksi oleh pembuat mobil Jepang, terutama untuk digunakan dalam industri pengiriman. Meski perusahaan pernah memutuskan untuk menghentikan produksinya, penjualan dilanjutkan pada November 2022 sebagai tanggapan atas meningkatnya permintaan akan kendaraan listrik komersial tersebut, terutama dari perusahaan logistik dan pemerintah daerah yang terlibat dalam kegiatan bisnis berkelanjutan. ##