Jakarta – Pemerintah Indonesia secara resmi berikan kebijakan PPnBM Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk kendaraan hibrida. Kebijakan ini membawa kabar baik bagi konsumen yang ingin memiliki Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid dan Toyota Yaris Cross HEV, yang kini mendapatkan insentif sebesar 3 persen.
Dengan adanya insentif ini, PT Toyota Astra Motor (TAM) berharap dapat mendorong pertumbuhan pasar otomotif nasional, terutama di segmen elektrifikasi.
“Toyota sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah ini. Selain memberi dampak positif terhadap daya beli masyarakat, langkah ini juga diharapkan semakin memperkuat pasar EV di Indonesia serta berkontribusi pada target net zero emission yang dicanangkan pemerintah untuk tahun 2060,” ujar Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto.
Dampak Positif terhadap Pasar Elektrifikasi
Kehadiran Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross HEV di segmen hibrida telah memberikan dampak signifikan terhadap industri otomotif Indonesia. Berdasarkan data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), pertumbuhan kendaraan elektrifikasi menunjukkan peningkatan pesat:
- 2022: 1,97%
- 2023: 7,09%
- 2024: Market share EV naik menjadi 11,92% dengan total penjualan mencapai 103.227 unit
Kontribusi terbesar terhadap penjualan EV Toyota berasal dari:
- Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid: 26.470 unit (75,12%)
- Toyota Yaris Cross Hybrid: 4.144 unit (11,67%)
- Toyota Alphard Hybrid: 3.838 unit (10,89%)
- Toyota Vellfire Hybrid: 510 unit
- Toyota Camry Hybrid: 152 unit
- Toyota Corolla Cross Hybrid: 109 unit
Keunggulan Teknologi Hybrid Toyota
Mobil hibrida Toyota mengadopsi powertrain canggih dengan beberapa keunggulan, seperti:
- Motor listrik lebih ringan, ringkas, dan bertenaga lebih tinggi, meningkatkan rasio penggerak listrik dalam sistem hibrida.
- Kalibrasi mesin lebih baik, menghasilkan tenaga lebih besar dan performa keseluruhan lebih optimal.
- Emisi CO2 lebih rendah, khususnya untuk varian 1,8 liter, dengan total daya sistem penggerak hibrida mencapai 140hp.
- Akselerasi lebih cepat, dengan waktu 0-100 km/jam yang berkurang sebesar 1,7 detik, menjadi 9,2 detik.
Pengembangan kendaraan ramah lingkungan merupakan bagian dari komitmen Toyota dalam menghadapi berbagai tantangan lingkungan global, seperti:
- Pemanasan global
- Perubahan iklim
- Pembangunan berkelanjutan
Sebagai bentuk kontribusi nyata, Toyota meluncurkan Toyota Environmental Challenge 2050 pada tahun 2015, dengan target mencapai net zero emission pada tahun 2050.
Dengan adanya insentif hybrid Toyota, masyarakat kini memiliki kesempatan lebih besar untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan, sejalan dengan visi pemerintah dalam mempercepat adopsi teknologi elektrifikasi di Indonesia.