Thailand – Pada Asia Cross Country Rally (AXCR) 2025, duo pereli nasional Lody Natasha dan Sasty Laksama berhasil torehkan juara pertama di Kelas Wanita. Keduanya juga berhasil pertahankan posisi peringkat ke-19 secara keseluruhan dari 44 peserta yang mengikuti “Paris Dakar” Asia ini.
Tentu, prestasi tahun ini meningkat karena di kejuaraan tahun lalu, mereka hanya finish di posisi 33 dari 46 peserta.
Diselenggarakan 8-16 Agustus 2025, AXCR tahun ini menawarkan rute ekstrem di Thailand dengan jarak 2.258,77 kilometer. Kejuaraan balap mobil dan sepedamotor offroad lintas negara ini menyuguhkan petualangan berupa padang pasir tebal, tanah berlumpur, tekanan winching untuk keluar dari jalur berat, tanjakan berbatu, hingga turunan terjal berbatu.
Berlaga di kejuaraan dunia ini, selalu menawarkan tantangan dan keseruan dalam melewati setiap rintangannya. Beberapa peserta banyak mengalami kejadian menegangkan, seperti mobil yang terbalik, terjun ke sungai, sasis bengkok, bahkan bodi hancur akibat bertubrukan.
Lody Natasha di balik kemudi dan Sasty Laksamana sebagai co-driver pun tak luput dari beragam kendala. Sasty mengungkapkan, “Alhamdulillah, kami selamat tanpa kerusakan besar, meski sempat mengalami patah as roda, kehilangan satu kaca spion, dan bahkan kehilangan ban serep akibat guncangan hebat saat mobil melaju kencang.”
Selama kejuaraan berlangsung, di Leg 1 dengan rute Pattaya ke Pranchinburi, pereli nasional ini finish di posisi 36, lalu posisinya naik menjadi 31 saat leg 2 berlangsung, yakni dari Pranchinburi ke Nakhon Ratchasima. Saat leg 3 di mana rutenya tetap menjelajahi Nakhon Ratchasima, keduanya berhasil meraih posisi 26.
Karena keadaan geopolitik antara Thailand dengan Kamboja sedang memanas, oleh karena itu rute leg 4 yang mendekati perbatasan Kamboja harus dibatalkan. Perlombaan langsung dilanjut ke leg 5 dengan rute melintasi wilayah Prachinburi. Di etape ini, pereli nasional wanita ini berhasil finish ke posisi 21. Lalu, di leg 6, keduanya beristirahat.
Pada Leg 7 dengan rute Prachinburi – Pattaya, Lody dan Sasty harus finish di posisi posisi 27. Namun di leg terakhir dengan rute Pattaya – Rayong – Pattaya, kedua pereli nasional ini berhasil finish di urutan ke-19.
Dengan torehan prestasi yang didapat kedua pereli nasional ini, membuktikan kalau Lody Natasha dan Sasty Laksamana mampu mengungguli lawan-lawan tangguh di Kelas Wanita yang berasal dari Taiwan, Thailand, dan Jepang.
Lody Natasha mengungkap rasa bangganya usai finish pada Leg 8 di Pattaya, “Bagi saya, finish saja sudah merupakan kemenangan. Tapi membawa pulang Juara 1 di kelas Wanita adalah bukti bahwa dukungan komunitas bisa membuat mimpi perempuan Indonesia di motorsport internasional jadi nyata.”
Karena bagi Lody mampu finish saja bisa menjadi kemenangan, tentu dalam balapan reli ada faktor lain sebagai penentu keberhasilan balapan, salah satunya adalah kemampuan pembacaan navigasi dari co-driver.
“Dalam balapan, kontrol emosi seorang driver dan ketepatan bacaan co-driver menjadi fondasi keberhasilan. Strategi dan keputusan cepat menghadapi rintangan di lintasan adalah ujian nyata. Namun apa pun yang terjadi, kami memilih untuk terus maju, menjaga semangat, meski langkah kadang tertatih-tatih, karena di balik setiap perjuangan, ada kemenangan yang menanti,” kata Sasty.
Kemenangan Lody dan Sasty, membuktikan bahwa pereli nasional yang hadir sebagai pembalap independen ini juga dapat mengukir prestasi, meski tanpa sokongan tim pabrikan. Karena dukungan penuh dari sponsor dan komunitas kecil yang solid, mampu bawa semangat juang keduanya. #3