ITALIA – Pertamina Fastron Platinum Racing 10W-60 digunakan dalam proses pengembangan mobil balap terbaru Lamborghini, Temerario GT3, yang akan berlaga di kelas GT (Grand Touring).
Berbahan dasar sepenuhnya sintetis, Pertamina Fastron Platinum Racing 10W-60 dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal pada komponen mesin supercar berteknologi tinggi seperti Lamborghini Temerario GT3, sehingga mengoptimalkan performa dan daya tahan meski digunakan di lintasan balap bercuaca ekstrim.
Penggunaan Pertamina Fastron Platinum Racing 10W-60 selama pengujian performa Lamborghini Temerario GT3, semakin memperkuat kemitraan teknis antara perusahaan plat merah ini dengan Lamborghini Squadra Corse. Divisi motorsport Lamborghini, yang sudah terjalin selama 1 dekade sejak 2015.
“Kerjasama kami dengan Lamborghini Squadra Corse selama hampir satu dekade membuktikan bahwa kualitas Pertamina Fastron mampu menjawab kebutuhan dunia balap yang menuntut presisi tinggi,” ujar Nugroho Setyo Utomo, Vice President Marketing PT Pertamina Lubricants.
Ia menambahkan, bahwa “Keterlibatan kami dalam pengembangan Temerario GT3 menunjukkan bahwa kemitraan ini bukan sekedar kemitraan biasa, namun juga melibatkan integrasi teknologi, sharing knowledge, dan pengembangan bersama untuk mencapai inovasi terdepan.”

Spesifikasi dan Performa Lamborghini Temerario GT3
Dikembangkan berdasar Huracan GT3 yang memenangkan 96 balapan dalam satu dekade terakhir, Temerario GT3 merupakan mobil balap berhomologasi GT3 FIA (International Automobile Federation) pertama yang sepenuhnya dirancang, dikembangkan, dan diproduksi di fasilitas Lamborghini di Sant’Agata Bolognese, Italia.
“Lamborghini Temerario GT3 adalah mobil khusus balap pertama dari proyek Temerario, yang mencerminkan komitmen kuat Lamborghini terhadap motorsport sebagai salah satu pilar utama strategi merek kami,” ungkap Stephan Winkelmann, Chairman & CEO Automobili Lamborghini.
Mobill balap Lamborghini terbaru ini sejak awal diciptakan dengan arsitektur teknis, mengakomodasi kebutuhan motorsport profesional. Contohnya seperti penggunaan rangka ruang (spaceframe) aluminium dengan modifikasi khusus agar lebih kuat, plus mudah dalam perawatan di arena balap.
Penggunaan rangka yang diperkuat, juga demi mengakomodir buasnya tenaga mesin berkonfigurasi V8 4.0 liter twin-turbo milik Temerario versi jalanan, namun dengan sistem turbo yang dirancang ulang untuk memenuhi regulasi GT3. Alhasil, keluaran tenaganya mencapai 585 CV atau sekitar 576,7 hp.
Selain itu, supercar ini juga dirancang ulang dari sisi aerodinamisnya untuk mengoptimalkan kestabilan kendaraan. Tak lupa, juga memperhitungkan aspek sistem pendinginan untuk komponen radiator dan pengereman yang sangat krusial dalam balapan.
Karena balapan memang bersinggungan dengan waktu, pengerjaan bodi Temerario GT3 juga memperhitungkan aspek efisiensi. Bagian depan dan buritan dibuat menjadi satu komponen utuh yang dapat dilepas dalam tempo singkat. Bahkan bagian bawahnya dapat dilepas menjadi empat bagian terpisah untuk memudahkan kendaraan saat didongkrak.
Fase pengembangan mobil akan berlangsung hingga 2026, dengan debut pertama dijadwalkan pada ajang Sebring 12 Hours di Maret 2026. Selama masa transisi ini, Lamborghini memastikan dukungan teknis penuh bagi seluruh tim pelanggan yang masih menggunakan Huracán GT3 dalam musim balap mendatang. ##