JAKARTA — Semakin meningkatnya permintaan jasa pengiriman barang di Indonesia khususnya wilayah Jakarta, membuat PT Lalamove Logistik Indonesia menghadirkan layanan MPV dan van ke dalam aplikasinya.
David Ceasario selaku Marketing Manager Lalamove mengungkapkan, jasa pengiriman Lalamove yang hadir sejak pertengahan November 2018 ini hanya berlaku untuk wilayah Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi).
“Hadirnya pilihan MPV dan van bertujuan agar para pengguna aplikasi Lalamove dapat menyesuaikan armada dengan skala pengiriman mereka,” imbuh David.
Sebelum menghadirkan armada logistik MPV dan van, lanjut David, Lalamove telah memiliki armada sepedamotor.
“Saat ini armada sepedamotor Lalamove sudah mencapai 4000 unit, sedangkan untuk MPV dan van totalnya sekitar 2000 unit,” jelas David.
Kehadiran Lalamove, bukan hanya menambah pilihan solusi tetapi juga memberikan harga kompetitif dibandingkan dengan competitor. Untuk jasa pengiriman dengan sepedamotor dengan maksimal berat 20 kg dan ukuran barang 40 x 40 x 40 cm dikenakan biaya Rp 2.250,00 per km. Dan perlu diperhatikan, lebar barang yang dibawa oleh sepedamotor tidak boleh melebihi dari setang motor. Pengemudi sepedamotor juga diberikan tas untuk penyimpanan barang waterproof, agar barang yang dikirim terlindungi dari hujan.
“Adapun berat barang untuk dibawa oleh MPV (mobil) maksimal 350 kg dengan dimensi 175 x 100 x 85 cm dikenakan tarif Rp 16.000,00 untuk 3 km pertama. Setelah itu akan dikenakan biaya Rp 5000,00 per km. Dan untuk van, barang memiliki berat maksimal 600 kg dengan dimensi 210 x 150 x 120 cm dikenakan jasa pengiriman sebesar Rp 145 ribu untuk minimal jarak 15 km. Bila lebih dari 15 km akan dikenakan tariff sama dengan jasa mobil,” urai David.
David menegaskan, ada fitur yang berbeda dengan aplikasi jasa pengiriman online lainnya, yaitu untuk aplikasi yang dimiliki oleh pengemudi tidak tersedia fitur membatalkan pesanan. Pesanan hanya bisa dibatalkan melalui Customer Service (CS), kemudian CS memberitahukan kepada pelamggan alasan pembatalannya.
“Tujuannya agar CS bisa menjelaskan kepada customer kenapa dibatalkan. Bisa jadi pembatalan, karena barang yang dikirim bau menyengat, atau juga bisa jadi binatang peliharaan yang membahayakan dan sebagainya,” tutur David.
Armada mobil yang ada saat ini masih dikuasai oleh Toyota Avanza dan Rush, Honda Mobilio, Daihatu Xenia dan Terios, Nissan Livina serta Toyota Innova.
Lalamove sendiri sudah ada sejak 5 tahun lalu, pertama kali di Hong Kng, kemudian berkembang ke kawasan Asia dan Asean seperti Taiwan, Thailand, Vietnam, Philipina, Malaysia, Singapura dan Indonesia yang terakhir.
Dan bagi Anda yang ingin bergabung dengan Lalamove, diwajibkan memiliki kendaraan sendiri (motor, MPV dan van) maksimal berusia 5 tahun. [IBD]