JAKARTA — Perusahaan pembiayaan Mandiri Utama Finance (MUF) memberi generasi milenial kemudahan dalam kredit mobil baru, mobil bekas, motor baru atau motor bekas, melalui program #MUFMillennials.
Program #MUFMillennials merupakan program pembiayaan kendaraan bermotor yang disediakan khusus untuk generasi milenial dengan fasilitas pembiayaan sangat lengkap, mulai dari pembiayaan mobil baru dan mobil bekas, motor baru dan motor bekas, serta fasilitas dana tunai. Program ini juga membuka kesempatan bagi generasi milenial yang ingin mengembangkan usaha atau menambah penghasilan melalui program kemitraan dengan MUF.
”#MUFMillennials hadir untuk memberikan generasi milenial kemudahan dalam memiliki kendaraan yang diinginkan. Melalui #MUFMillennials, para pelanggan dapat memilih pola pembiayaan angsuran tetap, dengan tenor lebih panjang hingga 7 tahun. Selain itu, generasi milenial juga diberikan opsi pembiayaan stepping payment atau angsuran berjenjang. Dengan skema ini, pembiayaan angsuran lebih ringan di awal tenor, kemudian meningkat sejalan dengan peningkatan penghasilan pelanggan,” kata Senior Executive Vice President MUF, Yanto Tjia.
#MUFMillennials juga hadir secara online melalui platform digital MUF Online Autoshow yang dapat diakses melalui www.moas.muf.co.id. Melalui platform tersebut, Anda dapat mengajukan pembiayaan secara langsung baik untuk pembiayaan mobil dan motor ataupun fasilitas dana.
Nah, jika Anda adalah generasi milenial, silakan kredit mobil baru, mobil bekas, motor baru atau motor bekas via MUF.
Kinerja Mandiri Utama Finance
Di tengah pandemi Covid-19, MUF menampilkan kinerja yang baik. Direktur MUF, Rully Setiawan, memaparkan MUF berhasil membukukan kinerja yang baik pada kuartal ketiga 2021 dengan penyaluran pembiayaan Rp7,7 triliun.
“Kami optimis dapat menutup 2021 dengan total penyaluran pembiayaan lebih dari Rp11,0 triliun, pencapaian yang lebih tinggi dari 2019 sebelum pandemi Covid-19,” ujar Rully.
Rully melanjutkan, dari sisi kualitas kredit juga masih terus terjaga dengan baik, NPF atau Non Performing Financing semester 2 ini terus konsisten mengalami perbaikan setiap bulannya, dan terakhir berhasil dijaga pada level NPF 0,97%, sehingga mereka proyeksikan akhir 2021 dapat ditutup dengan NPF mendekati 0,90%. Dan terakhir Profit After Tax atau PAT pada Q3 2021 sudah berhasil dibukukan sebesar Rp56,3 miliar, lebih baik dari PAT FY 2019 sebelum pandemi Covid-19 dan 2020. ##