Jakarta – Mobil bekas akan tetap menjadi pilihan favorit masyarakat selain mobil baru. Salah satu alasannya karena lebih murah.
“Beberapa keuntungan yang bisa diperoleh oleh konsumen dari membeli mobil bekas karena harga lebih murah, mobil bisa langsung dipakai tanpa harus menunggu surat-surat dari Kepolisian dan lainnya, dan tingkat depresiasinya lebih rendah dibandingkan mobil baru,” kata Halomoan Fischer Lumbantoruan, COO Mobil88, dealer mobil bekas, di acara Mobil123.com di Jakarta, Jumat lalu (31/3)
Menurutnya pasar mobil bekas akan naik ketika menjelang Lebaran, karena banyak orang ingin pulang kampung dan langsung bawa mobil. Jika mereka membeli mobil baru harus menunggu proses di Kepolisian sampai STNK dan pelat nomor jadi.
“Dan perlu saya ingatkan bahwa nilai depresiasi terbesar dialami oleh mobil baru di tahun berikutnya, sementara depresiasi mobil bekas di tahun-tahun berikut tidak sebesar mobil baru.”
Meski demikian dia mengingatkan kepada masyarakat yang ingin beli mobil bekasi harus lebih hati-hati karena boleh jadi mobil tersebut bekas tabrakan yang mengakibatkan struktur mobil tidak presisi lagi, bekas banjir, dipakai untuk tindak kejahatan, dokumennya palsu dan lain-lain.
“Teliti lagi sebelum membeli. Cek ke Samsat mobil bekas yang ingin dibeli dan belilah di dealer-dealer terpercaya,” sarannya.
Mobil88 sendiri tidak menjual mobil bekas tabrakan, bekas banjir, dan odomoter hasil rekayasa.
“Kami menjual mobil bekas dari berbagai merek dan tipe. Dan keuntungan dari membeli mobil bekas di kami adalah konsumen mendapat layanan darurat gratis.” [Otobisnis]