JAKARTA — Indonesia tengah dilanda euforia kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB). Meski demikian kita mesti mewaspadai potensi kebakaran mobil listrik dan motor listrik.
Beberapa kebakaran mobil listrik dan motor listrik telah terjadi di berbagai negara. Tentu ini harus menjadi perhatian banyak pihak.
Penanganan kebakaran baterai lithium tidak boleh sembarangan. Perlu edukasi dan alat khusus.
“Pemadaman kebakaran mobil listrik berbasis baterai harus menggunakan pemadam khusus, Lithium Fire Killer. Kita tidak bisa memadamkannya dengan menggunakan APAR (alat pemadaman api ringan) konvensional berbahan serbuk (powder), air atau busa (foam),” ujar Dean Zen, Direktur Pemasaran PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST).
FAST merupakan distributor eksklusif pemadam api Hartindo AF31 atau yang dikenal sebagai Lithium Fire Killer.
Menurut Dean Zen, terdapat beberapa tantangan dalam pemadaman kebakaran mobil listrik dan motor listrik yakni harus cepat dilakukan di tahap awal kebakaran, membanjiri karena pendinginan yang cepat sangat dibutuhkan, serta peningkatan dan pelatihan tim Damkar (pemadaman kebakaran).

Drifter nasional ini pun mengingatkan bahwa APAR konvensional hanya bisa memadamkan api di bawah suhu 700° Celcius, sementara kebakaran baterai lithium langsung mencapai 1000º-2000º Celcius. Pasalnya, api dari baterai lithium dapat menyala terus-menerus selama masih ada daya yang tersimpan di dalam baterai walaupun direndam dalam kolam air sekalipun. Dalam hal ini, perlu ada perlakuan khusus untuk meredam daya lonjak suhu yang drastis dari baterai lithium ini yang dikenal sebagai “thermal runaway”
Penyulut kebakaran baterai Lithium tidak membutuhkan oksigen. Reaksi anoda dan katoda baterai yang mengeluarkan gas propane dan metane merupakan penyebabnya.
“Lithium Fire Killer Hartindo AF31 merupakan solusi perlindungan kebakaran menggunakan agen kuat namun aman melawan kebakaran. Ini terbuat dari bahan-bahan tidak beracun dan ramah lingkungan. Alat ini pun bisa menanggulangi kebakaran umum dan kompleks,” ujarnya.
Hartindo AF31 telah menerima berbagai sertifikasi atas uji coba di berbagai negara yakni Amerika, Inggris, Kanada, Perancis, Singapura, dan Malaysia. Hartindo AF31 ini memiliki sifat pendingin yang dapat menghentikan “thermal runaway” serta mencegah penyalaan ulang dari baterai lithium yang terbakar. Selain itu alat ini merupakan pemadam yang sangat aman untuk manusia, hewan, dan lingkungan. ##