Auburn Hills — Bagi para penggemar Jeep yang sedang menanti kehadiran mobil listrik, tidak lama lagi akan segera hadir. Jeep dijadwalkan akan meluncurkan Jeep Wagoneer S pada musim gugur (antara September – November) 2024.
SUV listrik premium ini akan mengaspal pertama kali di kampungnya, Amerika Serikat. Setelah itu barulah ke sejumlah pasar kunci mereka di dunia.
Ditawarkan secara eksklusif sebagai BEV (battery electric vehicle), Jeep Wagoneer S menawarkan kemampuan standar 4xe dengan manajemen segala medan, teknologi canggih yang berfokus pada merek Jeep dan kredensial kinerja mengesankan, termasuk 600 tenaga kuda dan waktu akselerasi 0-100 kpj yang sangat cepat sekitar 3,5 detik.
Didorong oleh efisiensi aerodinamis, desain eksteriornya yang ramping ditandai secara unik dengan grille merek Jeep tujuh slot eksklusif berlampu LED yang dirancang ulang di kelasnya.
Jeep Wagoneer S baru adalah bagian dari inisiatif elektrifikasi global merek Jeep yang sedang berlangsung yang mengubah kendaraan 4xe menjadi 4×4 baru dalam upaya mencapai visi merek untuk mencapai Kebebasan Emisi Nol. Rencana tersebut merupakan dukungan penuh terhadap target emisi nol karbon bersih yang ditetapkan oleh Stellantis (induk dari Fiat, Opel, Jeep, Dodge, Citroen, Peugeot dan lain-lain) selama rencana strategis jangka panjang Dare Forward 2030.
Pekan lalu, Stellantis melalui Stellantis Ventures dilaporkan akan mengembangkan teknologi baterai sodium-ion (natrium-ion). Untuk mewujudkannya Stellantis Ventures melakukan investasi pada Tiamat, sebuah perusahaan berbasis di Prancis.
Teknologi natrium-ion menawarkan biaya per kilowatt-jam yang lebih rendah dan bebas litium dan kobalt. Natrium yang tersedia secara melimpah memberikan manfaat dalam peningkatan keberlanjutan dan kedaulatan material.
Tiamat adalah salah satu dari 11 perusahaan rintisan teknologi berkinerja terbaik yang dianugerahi Stellantis Ventures Award pada tahun 2023, dan merupakan perusahaan pertama di dunia yang baru-baru ini mengomersialkan teknologi natrium-ion dalam produk listrik.
Investasi ini mendukung misi Stellantis untuk menyediakan mobilitas yang bersih, aman, dan terjangkau bagi para pelanggan di dunia. Teknologi natrium-ion menjanjikan penyimpanan energi lebih hemat biaya dibandingkan dengan teknologi baterai lithium-ion yang banyak digunakan saat ini. ##