Jakarta — Sebagai agen pemegang merek PT Isuzu Astra Motor Indonesia terus berkomitmen memberikan para pengemudi kendaraan komersial edukasi keselamatan berkendara melalui program Isuzu Driver School.
Program Isuzu Driver School bisa dimanfaatkan oleh para pengemudi untuk meningkatkan skill (keterampilan) serta pengetahuan mereka dalam berkendara.
Fuad Hasyim Asari, Learning Center and Transformation Department Head PT IAMI, mengatakan program ini ditujukan agar bisa mencetak pengemudi-pengemudi yang memiliki skill dan berlisensi mengendarai kendaraan niaga.
“Hadirnya program ini, lahir dari IAMI untuk mencetak pengemudi-pengemudi berlisensi. Program yang dimulai pada tahun 2023 ini dilatarbelakangi Isuzu bermain di bisnis commercial vehicle, jadi harus ada pengemudi-pengemudi yang berlisensi sehingga walau kami jualan mobil, kalau mereka kurang terampil, jadi tidak optimal,” ungkap Fuad Hasyim.
Saat ini program Isuzu Driver School berjalan selama 2 minggu dengan komposisi 40% teori dan 60% praktik. Para peserta mendapatkan edukasi berkendara sesuai aturan sekaligus praktik dan simulasi menangani kendaraan dan yang terpenting sikap profesional driver profesional.
“Kami berharap program ini dapat membangun mentalitas dasar sopir atas pemahaman dasar dasar berkendara aman, ekonomis serta memahami rambu-rambu lalu lintas yang berlaku serta memahami langkah preventif saat terjadi gangguan dan hal tidak kalah penting adalah setiap sopir bisa melakukan pemeliharaan dan perawatan sederhana pada kendaraannya,” kata Fuad.
Per tahun 2022, ada 5,5 juta kendaraan niaga dan beberapa tahun terakhir persentase pemilik SIM B1 dan B2 hanya 14 persen, itu artinya ada gap (celah) sangat besar.
Fuad melihat, IAMI bisa meng-upgrade sopir-sopir baru melalui Isuzu Driver School untuk membantu bisnis bersama.
Dan melalui program Isuzu Driver School ini Isuzu dapat menghasilkan sopir-sopir dengan lisensi SIM yang berlaku serta kedepannya Perusahaan juga akan menambahkan dengan kompetisi dan izin untuk penggunaan forklift karena menjadi salah satu kebutuhan dari customer.
Mumu, seorang lulusan Isuzu Driver School, menjelaskan bahwa selain fisik dan mental yang harus dipersiapkan yaitu kemauan belajar karena dengan giat akan membantu bisa lebih memahami semua mati teori dan praktik.
“Banyak yang ingin masuk di program, tapi kuota terbatas. Harapannya kuota bisa lebih diperbanyak dan frekuensinya ditambah, sehingga semakin banyak pengemudi yang memahami tentang aman berlalu lintas,” tutup Mumu, kemarin (8/3/2024), di Jakarta. ##