Inggris – Hydrogen Vehicle Systems (HVS) sebagai produsen kendaraan hidrogen berbasis di Inggris, menyatakan kesiapannya untuk berbisnis di segmen kendaraan komersial berat. Memiliki bobot hingga 5,5 ton, diwujudkan dalam waktu 10 bulan.
Diyakini Hydrogen Vehicle Systems sebagai kendaraan komersial berat yang tak akan menimbulkan emisi gas buang, memiliki performa kuat dan berdaya jelajah lebih jauh. Kemampuan angkut hingga 40 ton diberi nama HGV (Heavy Goods Vehicle).
HVS 3,5 -26t HGV akan siap bermain di kendaraan angkut pada tahun 2035, sedangkan untuk penjualannya menyusul pada tahun 2040. Prakarsa HVS ini bakal menjadi tolok ukur teknologi kendaraan komersial berat.
HVS CEO Jawad Khursheed menyatakan bahwa HVS ingin mendemonstrasikan teknologi kendaraan komersial masa depan berbahan bakar hidrogen – listrik. Di dorong oleh hidrogen yang ramah lingkungan berkonsep energi yang terbarukan.
“Truk tanpa emisi menjadi kunci utama dari dekarbonisasi sektor logistik. Hidrogen adalah bahan bakar yang sempurna untuk industri pengangkutan, menawarkan jarak tempuh dan pengisian ulang bahan bakar yang cepat,” ujar Jawad.
Adapun Jawad menambahkan, “Hidrogen adalah bahan bakar yang sempurna untuk industri pengangkutan. Menawarkan jarak tempuh dan pengisian bahan bakar yang cepat berkat tersedianya tempat pengisian ulang hidrogen yang terintegrasi di jaringan transportasi utama.”
Ditegaskan kembali oleh Jawad, bahwa HVS akan menghadirkan HGV paling canggih di sektor ini yang memberikan perubahan langkah dalam pengalaman berkendara. “Total biaya kepemilikan rendah dan dukungan manajemen armada yang terdepan di pasar,” yakinnya.
Hydrogen Vehicle Systems akan memulai dari sasis anyar, dirancang untuk menggendong teknologi hidrogen, hingga tabung bertekanan tinggi, fuell-cell, sistem penyimpanan energi, dan eAxle.
Didesain sendiri oleh Pete Clarke, Head of Design, yang memiliki banyak pengalaman merancang kendaraan komersial dan dirinya mengemas desain Hydrogen Vehicle Systems lebih berbeda. Mempertimbang berbagai hal, mulai dari bentuk, kinerja, efisiensi, bobot, jangkauan, konsumsi, pemeliharaan, dan manfaat dari siklus pemakaian. Didesain unik menunjukkan kemampuan aerodinamika berbanding truk bermesin bakar.
Kenyamanan pengendara juga jadi perhatian dan mampu meredam tingkat kelelahan. Semuanya berkontribusi pada pengalaman operasional yang lebih aman dan lebih efisien. Juga menginspirasi kepercayaan diri, karena pengemudi akan sangat menyadari bahwa ikut terhadap perkembangan teknologi terbaru.
Kemampuan jarak tempuh Hydrogen Vehicle Systems dari pengolahan hidrogen ke baterai Lithium-Ion diklaim bisa melaju hingga 500 km. Agar lebih efisien lagi, dipasangkan teknologi KERS (Kinetic Energy Recovery System), sehingga bisa mengisi ulang baterai ketika melakukan pengereman atau kendaraan melambat.