TOKYO — Selain Honda akan secara agresif meluncurkan beragam sepedamotor listrik dan memajukan sepedamotor bermesin konvensional, mereka akan menguatkan infrastruktur pengisian daya baterai dan sedang mengupayakan untuk mempopulerkan sistem baterai sharing.
Popularisasi sistem baterai sharing
- Honda telah membentuk joint venture di Indonesia, salah satu pasar sepedamotor yang penting, untuk mengoperasikan layanan battery sharing dengan memanfaatkan MPP dan sepedamotor yang ditenagai oleh MPP. Perusahaan joint venture tersebut saat ini mengoperasikan layanan battery sharing di Bali.
- Di India, Honda sedang merencanakan untuk memulai layanan battery sharing untuk taxi tiga-roda elektrik (yang biasa disebut “rickshaws”) pada akhir tahun ini. Honda juga sedang merencanakan untuk mengekspansi inisiatifnya dalam mempopulerkan sistem battery sharing ke negara-negara Asia lainnya.
- Di Jepang, pada April tahun ini, ENEOS Holdings, Inc. dan juga empat perusahaan besar produsen sepedamotor (Honda, Kawasaki Motors, Ltd., Suzuki Motor Corporation dan Yamaha Motor) bekerjasama dan tergabung bersama dalam Gachaco, yang akan menyiapkan layanan berbagi menggunakan baterai swap yang terstandardisasi untuk sepeda motor listrik, sekaligus mengembangkan infrastruktur untuk layanan ini. Perusahaan berencana memulai layanan battery sharing pada musim gugur ini.
Standardisasi baterai
- Di Jepang, empat perusahaan Jepang produsen sepeda motor telah menyepakati spesifikasi umum untuk baterai swap berdasarkan panduan JASO TP21003.
- Honda sedang mengupayakan untuk melakukan standardisasi baterai swap sekaligus berpartisipasi dalam konsorsium baterai di Eropa dan juga bekerjasama dengan perusahaan partner di India.
Memperkuat area teknologi software
Untuk meningkatkan nilai tambah pada sepeda motor listrik, Honda menargetkan untuk mentransformasi bisnisnya dari fokus pada penjualan hardware (produk) yang tidak-berkelanjutan menuju model bisnis yang berkelanjutan dengan mengkombinasi hardware dan software.
Pada area pengembangan software, Honda sedang mengerjakannya melalui anak perusahaannya di bidang software yaitu Drivemode, untuk memperkuat penciptaan nilai baru untuk produk sepeda motor listriknya di era konektivitas. Mulai dari sepeda motor elektrik model commuter yang dijadwalkan untuk dijual pada 2024, Honda akan menawarkan fitur user experience (UX) yang akan memperkaya secara terus menerus kualitas berkendara melalui konektivitas, seperti menawarkan opsi rute optimal yang mempertimbangkan sisa jarak tempuh, notifkasi tempat pengisian daya, latihan keselamatan berkendara dan juga dukungan layanan purna jual.
Ke depannya, Perusahaan akan terus berusaha untuk mewujudkan platform konektivitas di mana nilai yang lebih baik dihasilkan tidak hanya dari menghubungkan sepeda motor, tetapi juga menghubungkan lini produk Honda yang luas dan mewujudkan konektivitas di luar dari domain produk mereka. ##
[Dua Artikel Sebelumnya: Artikel 1 dan Artikel 2]