Jakarta – PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) merasa yakin, pada 2023 penjualan truk akan tetap stabil meski di tengah adanya ketidakpastian pasar komoditas.
Santiko Wardoyo selaku Chief Operating Officer (COO) PT HMSI mengatakan, penjualan kendaraan komersial khususnya segmen truk akan bertumbuh pada 2023.
“Penjualan kendaraan komersial di tengah adanya ketidakpastian pasar komoditas dalam artian pertambangan seperti itu masih baik, ini dampak dari Rusia dan Ukraina. Sehingga harga batubara meningkat, tetapi nikel bagus untuk tahun ini,” ungkapnya.
Ditambahkan olehnya, peluang segmen truk di Tanah Air ini sangat besar. Sebab, Indonesia merupakan negara besar dan saat ini sedang berada pada trend pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, ditambah infrastruktur di setiap daerah mulai ditingkatkan.
“Peluang Indonesia sangat besar, negaranya besar ekonominya juga terus tumbuh. Tentunya pasti butuh transportasi, seperti truk Perpindahan tempat ke tempat lain dengan kargo akan lebih lancar sekarang infrastrukturnya juga bagus, ambil contoh di Sumatera juga sudah berkembang,” tambahnya.
Meski demikian, disampaikan juga oleh Santiko bahwasanya ada tantangan tersendiri pada penjualan utamanya segmen kendaraan komersial. Kendala ini ada pada regulasi pemerintah atau kenaikan suku bunga.
“Tantangannya paling berada pada yang berkaitannya dengan pemerintah misalnya kenaikan bahan bakar, pengetatan, atau tingkat suku bunga masih kondusif atau tidak,” jelasnya.
Namun menurut pria berkacamata ini, selagi pasar masih terus berkembang maka tantangan tersebut tidak akan menjadi masalah pada kinerja 2023.
“Ya selama market masih bisa menerima, yang penting kan sektor bisnis bisa jalan juga,” paparnya.
Pada awal 2023, Hino Indonesia peringati 40 kehadirannya di Tanah Air. Dalam kesempatan yang sama, Hino juga luncurkan 6 model baru truk Hino. Di sela peluncuran, HMSI telah mengungkapkan target penjualan pada tahun ini, dengan rincian light truck mencapai 17.100 unit, dan medium truck 21.400 unit.