JAKARTA — Mulai 1 April 2021 Pemerintah Indonesia akan mewajibkan para produsen otomotif yang menjual kendaraan mesin diesel memenuhi standar emisi gas buang Euro 4.
Isuzu sebagai salah satu produsen dan pemain kendaraan mesin diesel di Indonesia menyampaikan jaminan layanan purnajual dan ketersediaan onderdil mereka.
“Para konsumen tidak perlu khawatir dengan adanya standar emisi Euro IV. Secara suku cadang dan perawatan tetap sama seperti standar emisi Euro II,” ujar Theo Martinerz, Aftersales Strategic & CRM Department Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia.
Secara komponen-komponen di Isuzu Traga 90% sama seperti model Euro II. Delapan puluh tiga persen (83%) komponen Isuzu ELF sama, dan GIGA 90%.
“Jelas dengan seperti itu, konsumen tidak perlu takut soal ketersediaan suku cadang karena tidak ada bedanya,” imbuhnya.
Sedangkan untuk di komponen-komponen fast moving, perbedaan pada Isuzu GIGA hanya ada tiga saja, yaitu Air Cleaner, Fuel Filter dan Cover Clutch, sedangkan untuk Isuzu ELF ada 5, yaitu Belt Cooling Fan, Element Fuel Filter, Element Oil Filter, Disc Clutch, dan Cover Clutch.
“Jadi mereka tidak perlu khawatir akan ketersediaan suku cadang di pasaran. Dengan kondisi ini, part shop tidak perlu menambah stok yang sangat besar untuk membackup karena 90 persen spare part sama dengan model sebelumnya,” terang dia lagi.
Dari sisi perawatan, karena 90 persen sama dengan model sebelumnya maka interval penggantian spare parts tetap sama, sehingga cost pun tidak menjadi mahal.
Sebagai informasi tambahan semakin tinggi standar Euro yang ditetapkan maka semakin kecil batas kandungan gas karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx), karbon monoksida (CO), volatile hydro carbon, dan partikel-partikel lain yang berdampak negatif pada manusia dan lingkungan.
Untuk Euro IV sendiri kandungan nitrogen oksida pada kendaraan berbahan bakar bensin tidak boleh lebih dari 80 mg/km, 250 mg/km untuk mesin diesel, dan 25 mg/kg untuk diesel particulate matter. ##