JAkARTA — Kendaraan niaga ringan dan kendaraan listrik menjadi 2 fokus bisnis DFSK Motors Indonesia, saat ini. DFSK Gelora E, DFSK EC31 Pick Up, DFSK Seres 3 dan DFSK Mini EV menjadi implementasinya.
Semua model tersebut kita bisa dilihat di pameran otomotif Indonesia International Motor Show 2023 (IIMS 2023), yang sedang berlangsung dari 16-26 Februari, di Jakarta International Expo (JIExpo).
Tampil spesial di IIMS 2023, DFSK EC31 Pick Up merupakan kendaraan niaga ringan berbasis baterai. Kendaraan pickup ini memiliki dimensi keseluruhan 4.735 mm x 1.635 mm x dan tinggi 1.985 mm (PxLxT), dengan ukuran bak 2.900 mm x 1.665 mm x 370 mm (PxLxT). Secara keseluruhan, dia memiliki kemampuan mengangkut beban hingga 1,2 ton.
DFSK EC31 Pick Up menempatkan motor listrik di belakang sebagai penggerak dengan menawarkan torsi maksimal mencapai 200 Nm. Baterai yang mampu membawa penumpang beserta muatan hingga 215 KM. Artinya, kendaraan ini sangat cocok untuk logistik dalam kota.
Sistem pengisian baterai kendaraan dengan nama lain Super Cab EV ini juga sudah didukung dengan teknologi fast charging. Pengisian 20-80% baterai bisa dilakukan hanya dalam waktu 30 menit.
“Bagi kami, DFSK EC31 Pick Up menjadi bentuk komitmen Perusahaan dalam menghadirkan solusi mobilitas yang berkelanjutan dan menguntungkan. Terlebih, pemerintah juga sudah menetapkan target Net Zero Emission pada tahun 2060 dan kami ingin berpartisipasi aktif dalam mendukung target tersebut melalui kendaraan-kendaraan ramah lingkungan,” kata Marketing Head PT Sokonindo Automobile (DFSK Motors Indonesia), Achmad Rofiqi.
Berbicara fitur-fitur keselamatan, kendaraan ini memiliki rem ABS dan pedestrian detection system, merujuk website resminya. Dua fitur tersebut membuat perjalanan semakin aman. Satu fitur lagi adalah TPMS (Tire Pressure Monitoring System).
Dalam waktu dekat Sokonindo Automobile akan menjual Mini EV. Mobil listrik mungil ini akan dirakit di pabrik mereka di Cikande, kabupaten Serang, Banten.
Dan, saat ini mereka sedang menikmati penjualan minivan listrik Gelora E, yang telah dimiliki oleh sejumlah BUMN dan perusahaan swasta. Dengan dimulainya perakitan Gelora E di Indonesia, membuat harga turun dan dipercaya akan meningkatkan penjualannya. ##
.